Pilpres 2024

Sindir PPP Cuma Dapat 19 Kursi di DPR RI, PKB: Jangan Sampai Kayak Partai Hijau yang Lain

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyindir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) soal perolehan kursi DPR RI periode 2019-

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyindir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) soal perolehan kursi DPR RI periode 2019-2024. 

TRIBUNPALU.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyindir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) soal perolehan kursi DPR RI periode 2019-2024.

Hal itu disampaikan Jazilul Fawaid pada pembukaan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PKB di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Awalnya, Jazilul Fawaid mengatakan PKB menargetkan meraih 100 kursi di DPR RI pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Sesuai target, kita mendapatkan 100 kursi. Saya sampaikan kepada Pak Cucun sebagai ketua fraksi, kalau PKB mendapatkan 100 kursi, rasanya menjadi ketua fraksi itu jalannya gagah," kata Jazilul Fawaid

Dia berkelakar jika dulunya PKB hanya memperoleh 28 kursi di DPR RI lalu merasa minder dengan partai lain.

"Dibanding dulu pernah PKB itu hanya 28 kursi itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan," ujar Jazilul Fawaid

Jazilul Fawaid lalu menyindir bahwa jangan sampai PKB senasib dengan PPP yang hanya mendapat 19 kursi di DPR RI pada 2019.

"Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai hijau yang lain, yang cuman 19 kursi, 1 fraksi 1 orang," ucapnya.

Dia menuturkan saat ini sejumlah kader-kader PKB menempati posisi penting seperti menjadi Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, pimpinan badan anggaran, pimpinan komisi II, komisi IV, komisi X, komisi VI, dan komisi XI.

"Ini capaian yang menurut saya harus dipertahankan," imbuhnya

PKB Tetap Dukung Cak Imin Maju Pilpres

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta Khofifah Indar Parawansa untuk tetap menjadi Gubernur Jawa Timur (Jatim).

Hal itu menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tertinggi ketimbang Khofifah.

"Hemat saya Ibu khofifah lebih baik lanjut untuk menjadi Gubernur Jatim. Jatim masih perlu Bu Khofifah, Insya Allah kami akan dukung," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Bahkan, Jazilul menegaskan pihaknya menutup pintu kemungkinan mengajukan nama lain selain Cak Imin.

Dia menyebut bahwa Wakil Ketua DPR RI layak untuk diusung maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Gus Muhaimin tetap terbaik dan kami tutup pintu untuk kemungkinan mengajukan nama lainnya. Gus Muhaimin sudah saatnya dan layak untuk maju dalam Pilpres," ujar Jazilul.

Terlebih, Jazilul menuturkan keputusan muktamar PKB memutuskan mendukung Cak Imin maju di Pilpres.

"Apalagi melihat hasil survei SMRC itu yang hasilnya Gus Muhaimin paling unggul dibanding tokoh NU lainnya, termasuk Ibu Khofifah," ungkap dia.

Seperti diketahui, SMRC merilis survei sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapatkan dukungan publik untuk pemilihan presiden.

Mereka di antaranya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Hasilnya, Cak Imin berhasil mendapatkan elektabilitas sebesar 18,2 persen, beda tipis dengan Mahfud MD yang 18 persen.

Kemudian disusul Khofifah 15,4 persen, Said Aqil 2,9 persen dan Yahya Cholil Staquf 2,6 persen.

(*/ TribunPalu.com / Tribunnews.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved