Kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu Dikaitkan Sindikat Narkoba, Benarkah?

Isu ini muncul lantaran pihak keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu menaruh curiga tentang hal tersebut.

Editor: mahyuddin
handover
Kematian Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih misteri. AKBP Buddy Alfrits Towoliu disebut-sebut menabrakkan diri hingga dibunuh jaringan narkoba. 

TRIBUNPALU.COM - Kematian Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih misteri.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu disebut-sebut menabrakkan diri hingga dibunuh jaringan narkoba.

Isu ini muncul lantaran pihak keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu menaruh curiga tentang hal tersebut.

Menurut pihak keluarga ada kemungkinan Buddy sudah meninggal terlebih dahulu sebelum tertabrak Kereta Api (KA) 320 Tegal Bahari lalu jasadnya dibiarkan di rel untuk menghilangkan barang bukti.

Mereka juga menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya bahwa AKBP Buddy Alfrits Towoliu memilih mengakhiri hidup karena semasa hidup tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan, maupun ekonomi.

Terkait isu tersebut, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti hingga kini kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan.

Poengky pun menyarankan kepolisian untuk bertindak profesional dalam menangani perkara ini.

Baca juga: Polisi Sebut Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Tabrakkan Diri ke Kereta Api karena Derita Penyakit

Jika hasil penyelidikan nanti menyimpulkan jika AKBP Buddy ternyata dibunuh oleh jaringan narkoba seperti kecurigaan pihak keluarga, maka pihak kepolisian harus bergerak cepat.

"Jika almarhum meninggal karena dibunuh jaringan narkoba seperti yang diduga keluarga almarhum, maka aparat Kepolisian harus segera bergerak melakukan lidik sidik secara profesional berdasarkan scientific crime investigation untuk menemukan pelaku dan memproses hukum pelaku," ujar Poengky.

"Tetapi jika hasil penyelidikan menyatakan almarhum meninggal karena dugaan bunuh diri maka lidik sidik akan dihentikan," sambungnya pada Minggu (30/4/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Hingga kini, pihak keluarga membantah bahwa AKBP Buddy meninggal dunia karena bunuh diri.

Keluarga masih meyakini bahwa AKBP Buddy tewas karena adanya penyebab lain.

Sosok penelpon jadi sorotan

Terkait kecurigaan keluarga tentang AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang diduga dibunuh, pihak keluarga mengungkapkan bahwa AKBP Buddy sempat menerima telepon dari seseorang.

Sang paman, Cyprus A Tatali mengungkapkan AKBP Buddy Alfrits Towoliu menerima telepon ketika sedang di Mapolres Metro Jakarta Timur bersama seorang keponakanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved