Mayat Terikat di Morowali

Sebelum Tewas, Agnes Retni Anggraini Sempat Ambil Bonus di Kantor dan Pasang Status Menuju Kendari

Calon suami Agnes lalu mencoba menelepon ke nomornya dan sudah tidak aktif.

Editor: mahyuddin
handover
Agnes Retni Anggraini sempat ke tempat kerjanya PT Panca Pilar untuk menerima bonus sebelum ditemukan tewas terikat dan bersimbah darah. 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Agnes Retni Anggraini sempat ke tempat kerjanya PT Panca Pilar untuk menerima bonus sebelum ditemukan tewas terikat dan bersimbah darah.

Agnes Retni Anggraini merupakan wanita asal Toraja, Sulawesi Tengah yang bekerja di perusahaan beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah.

Kakak Agnes, Hanry Desfa Denyanto menyebutkan, sang adik diantar calon suami ke kantor.

"Tapi karena Agnes masih ada urusan lain dan ada yang ingin ditemui, ia meminta calon suaminya pulang duluan," ucap Desfa dikutip dari TribunToraja.com, Minggu (14/5/2023).

Tidak lama berselang, Agnes tiba-tiba buat status di story: "OTK Kendari".

"Calon suaminya heran kenapa tiba-tiba (ke Kendari), tidak ada persiapan dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu," ucap Hanry.

Baca juga: Kasus Wanita Asal Toraja Tewas di Morowali, Polisi Periksa Teman Kerja dan Tetangga Korban

Calon suami Agnes lalu mencoba menelepon ke nomornya dan sudah tidak aktif.

"Kata calon suaminya, dia menelepon berselang tidak sampai 1 menit dari dia bikin status," lanjut Hanry.

Dari situlah keluarga kehilangan jejak Agnes sampai ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah di mess kontraktor.

Kapolsek Morowali, AKBP Suprianto, menyebutkan, saat ditemukan, kaki dan tangan Agnes terikat serta kepala ditutupi kain warna biru.

Baca juga: Diduga Korban Pemerkosaan, Mayat Wanita Asal Toraja Ditemukan dengan Tangan dan Kaki Terikat

Suprianto mengatakan bahwa korban mengalami kekerasan dengan benda tumpul di bagian kepala dan wajah. 

"Tanda-tanda kekerasan lainnya tidak ditemukan di bagian tubuh lainnya. Soal penyebab dan motif masih kami selidiki," tambahnya.

Suprianto menegaskan bahwa dugaan rudapaksa belum bisa dipastikan karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di bagian tubuh korban.(TRIBUNTORAJA.COM)

Sumber: Tabloid Rumah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved