Mayat Terikat di Morowali

Habisi Nyawa Wanita Asal Toraja di Morowali, Pelaku Sempat Buat Status di Sosmed Korban

Pelaku ditangkap setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi, termasuk kekasih korban Desrianto Palulungan.

Editor: mahyuddin
handover
Pelaku pembunuhan Agnes Retni Anggraini (25), gadis asal Makale, Tana Toraja, menghabisi nyawa korban dengan batu. 

Pelaku mengaku naik pitam saat korban menyebut orangtuanya.

”Dia bilangi saya bohong, dia juga sebut-sebut orangtuaku, dia kata-katai juga saya,” ucap pelaku kepada polisi.

Baca juga: Diduga Korban Pemerkosaan, Mayat Wanita Asal Toraja Ditemukan dengan Tangan dan Kaki Terikat

Karena emosi bercampur panik, pelaku lalu memukul kepala korban menggunakan batu.

"Dia teriak-teriak, baru saya ikat. Kepalanya saya tutup, baru saya pukul (pakai) batu,” kata Muh Jufri.

Usai membunuh korban, pelaku panik.

Ia pun kabur membawa tas dan handphone korban.

"Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sempat menggunakan akun sosmed korban memposting status seolah-olah korban sedang menuju Kendari (Sulawesi Tenggara)," ucap Suprianto.

Setelah itu, tas dan handphone korban dibuang ke sungai.

Agnes merupakan warga asal Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ia di Morowali bekerja sebagai admin di PT Panca Pilar Sejahtera, sebuah perusahaan kontraktor di Morowali.

Mess kontraktor juga sebagai kantor perusahaan tersebut.

Jenazah Agnes ditemukan ruangan bagian belakang kantor tersebut, dekat dengan toilet.

Saat ditemukan, kaki dan tangan Agnes terikat dan kepalanya tertutup kain.

Jenazah Agnes dibawa ke Toraja kemarin malam dan telah tiba ke Makale, Tana Toraja, untuk dimakamkan.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved