VIDEO: Dirancang Antigempa dan Tsunami, Begini Penampakan Jembatan 4 Palu Sulteng

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Jembatan 4 Palu atau dikenal juga dengan nama Jembatan Ponulele dibangun dengan perencanaan Mitigasi Bencana. 

Pembangunan Jembatan 4 Palu merupakan bantuan Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia. 

Kepala Satuan Kerja PJN I Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Edwin Christofel Manurung mengatakan, pembangunan Jembatan 4 Palu mengadopsi Mitigasi Bencana yang dinamakan Mitigasi Silibeta (Silae, Lere, Besusu dan Talise). 

"Secara umum kami jelaskan bahwa k edepan sistem Mitigasi Bencana di Jembatan 4 Palu ini akan terkoneksi dengan jalan elevated atau jalan lebih tinggi dari existing, gunanya untuk meredam energi gelombang pada saat terjadi tsunami," ucap Edwin saat berada di Studio TribunPalu.com, Jl Emmy Saelan, Kota Palu, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Habiskan Dana Rp 68,9 M, Satker PJN Sulteng Tangani Perbaikan Jalan Batas Tumora-Poso-Tentena-Taripa

Edwin Christofel Manurung menyebutkan, proyek tanggul Teluk Palu masuk bagian perencanan Mitigasi Bencana sehingga dapat menahan air laut tertinggi untuk minimalisir dampak tsunami. 

"Kaloborasi antara pekerjaan dari BPJN Sulteng dan BWS Sulteng ini diharapkan menjadi program mitigasi kawasan tangguh bencana atau mitigasi Silibeta," jelasnya.

Pembangunan Jembatan 4 Palu diketahui menggunakan box girder beton.

Bahan itu dipercaya tahan gempa dan likuefaksi berdasarkan hasil kajian dan penelitian  selama dua tahun.(*)