Pria Tewas Diamuk Massa

Fakta-fakta Tewasnya Warga Dombu Usai Diduga Mencuri Kambing

Seorang Warga Desa Dombu Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi tewas diamuk massa hanya karena diduga mencuri kambing di Tinggede, Marawola, Kabupat

Editor: Haqir Muhakir
iStockphoto
Ilustrasi meninggal 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Seorang Warga Desa Dombu Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi tewas diamuk massa hanya karena diduga mencuri kambing di Tinggede, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Pasalnya pria tersebut berinisial OT berusia 25 tahun diduga mencuri kambing dan mondar-mandir di belakang rumah warga Desa Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi

Kejadian itu terjadi pada Minggu (2/7/2023) malam pukul 22.00 Wita. 

Berikut Fakta-fakta yang dihimpun TribunPalu.com terkait Tewasnya Warga Desa Dombu Kecamatan Marawola Barat akibat diduga mencuri kambing

1. Masih Berusia 25 tahun dan Tinggal di Desa Dombu Marawola Barat

Pria yang menjadi korban akibat amukan massa sebab diduga mencuri kambing berinisial OT berusia 25 tahun.

Sehari-hari bekerja sebagai Buruh dan tinggal di Dusun 2 Walamate, Desa Dombu, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

2. Dikejar Warga Karena Diduga Mencuri Kambing

Warga Dusun 3 RT 13 Desa Tinggede Kecamatan Marawola merasa curiga dengan gerak gerik pria berinisial OT yang mondar mandir di belakang rumah warga, setelah didekati dan ditanya pria OT menjawab hendak mencuri kambing.

Setelah itu pria OT langsung melarikan diri dari warga tersebut, Hal itu sontak membuat warga yang mendengar jawaban pria berinisial OT mengejar untuk menangkapnya.

3. Jatuh disemak-semak dan diamuk Massa

Pria Berinisial OT tersebut berlari menghindari kejaran warga, namun naas dirinya terjatuh disebuah semak-semak tepatnya di Dusun 3 RT 11 Desa Tinggede.

Saat terjatuh, pria berinisial OT langsung diamuk massa yang sudah mengejarnya tersebut.

4. Bhabinkamtibmas Desa Tinggede dan Polsek Marawola Ikut Lakukan Pengejaran

Polisi pun menerima informasi bahwa adanya warga mengejar seorang pria yang tak dikenal karena diduga mencuri kambing di Desa Tinggede. 

Bhabinkamtibmas Tinggede dan Polsek Marawola langsung turun untuk melakukan pengejaran dan mengamankan terduga pelaku pencurian agar tidak ada warga yang main hakim sendiri. 

Polisi meminta warga agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri.

5. Terduga Pencuri Kambing Dibawa ke RS Bhayangkara Palu 

Pukul 22.25 Wita pada Minggu (3/7/2023), Bhabinkamtibmas Desa Tinggede dan Polsek Marawola mengevakuasi pria berinisial OT ke RS Bhayangkara Palu menggunakan mobil pick up milik warga sekitar. 

Hal itu akibat pria berinisial OT mengalami luka benda tajam disekujur tubuhnya usai diamuk massa.

6. Terdapat 9 Luka Akibat Benda Tajam disekujur tubuh

Pria berinisial tiba di RS Bhayangkara Palu sudah dengan luka akibat benda tajam disekujur tubuhnya.

Pertolongan medis pun segera dilakukan pihak dokter.

Luka akibat benda tajam antara lain luka sobek dikepala bagian atas, luka sabetan parang dibagian tangan sebelah kiri, 2 di lengan dan 2 dipergelangan tangan.

Selain itu terdapat luka sabetan parang dibagian punggung dan belakang, serta luka sabetan parang di bokong dan sekujur tubuh mengalami luka memar. 

7. Pria Diduga Mencuri Kambing Dinyatakan Meninggal dunia 

Pukul 02.42 wita Senin (3/7/2023) dinihari, Pria Berinisial OT berusia 25 tahun itu dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Bhayangkara Palu. 

8. Pemkab Sigi Panggil Camat dan Kades Tinggede dan Dombu 

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi bersama Polres Sigi langsung rapat bersama membahas penyelesaian kasus di desa Tinggede. 

Hal ini bertujuan agar tidak upaya aksi balas dendam dilakukan dari keluarga pria berinisial OT kepada warga desa Tinggede .

Turut hadir dalam rapat itu antara lain Kapolres Sigi dan jajarannya, Camat Marawola, Camat Marawola Barat, Kades Dombu, Kades Tinggede dan ketua Kerukunan Daa-Inde serta tokoh masyarakat.

9. Polisi Masih Olah TKP, Kumpulkan Bukti dan saksi

Polres Sigi saat ini sedang melakukan olah TKP bersama Polsek Marawola untuk memcari alat bukti dan saksi yang mengetahui tentang terjadinya kasus tersebut. 

Polisi pun terus mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk membantu Kepolisian dalam mengungkap kejadian yang sebenarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved