Palu Hari Ini
Siswa SMPN 7 Palu Dapat Pelatihan Pengolahan Sampah Plastik dan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan
Puluhan siswa di SMPN 7 Palu menerima pelatihan pengolahan sampah plastik dan pertolongan pertama gawat darurat, Kamis (20/7/2023) siang.
Penulis: Citizen Reporter | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM, PALU - Puluhan siswa di SMPN 7 Palu menerima pelatihan pengolahan sampah plastik dan pertolongan pertama gawat darurat, Kamis (20/7/2023) siang.
SMPN 7 Palu berada di Jl Veteran Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pelatihan itu bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Citra Palu Mineral (CPM) di kawasan lingkar tambang.
PT CPM sendiri membagi pelatihan menjadi 2 kelompok, pelatihan pengolahan sampah plastik 20 peserta sedangkan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat 20 peserta.
Superintendent Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PPM-CSR) PT CPM, Rahyunita Handayani mengatakan, pelatihan pengolahan sampah plastik merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya.

Untuk pelatihan pengolahan sampah kali ini, PT CPM menggandeng tenaga ahli dan pegiat lingkungan asal Sulteng, Moh Rizky dan lembaga Bank Sampah Mpanau.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat," jelasnya.
Sedangkan pada pelatihan pertolongan pertama gawat darurat, pihaknya melibatkan pelajar PMR di SMPN 7 Palu.
Dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sekolah tersebut.
Pemateri pelatihan ini berasal dari tim medis Internal Rescue Committee (IRC) PT CPM.
Para peserta pelatihan ini mendapat pengetahuan dasar Pertolongan Pertama Pada Kegawatdaruratan (PPGD).
Rahyunita menyebut, program pelatihan tersebut baru dilakukan di SMPN 7 Palu.
Baca juga: Momen Dialog Parlemen, Anggota DPRD Sulteng Alimuddin Paada Ajak Pemilih Pemula Memilih Cerdas
Namun pihaknya berharap kedepan bisa berkolaborasi dengan sekolah lain di kawasan lingkar tambang PT CPM.
“Lingkungan CPM sendiri telah melakukan pengendalian sampah plastik, terutama botol air mineral, dengan cara membuat tempat khusus untuk pengumpulan dan pemisahan limbah plastik," jelasnya.
"Harapannya, kegiatan ini bisa menyosialisasikan dan mengkampanyekan penanggulangan sampah plastik di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Program pelatihan ini pun mendapat apresiasi positif dari pihak SMPN 7 Palu.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 7 Palu, Rasman mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan tersebut, terutama program pengolahan sampah plastik.
Sebab, SMPN 7 Palu merupakan salah satu sekolah Adiwiyata di Kota Palu, yang tentunya sangat konsen pada kebersihan lingkungan.
Olehnya, dia berharap materi yang diperoleh para peserta dalam pelatihan pengolahan sampah plastik dapat diterapkan di lingkungan masing-masing, khususnya di lingkungan sekolah.
Sementara itu, pegiat lingkungan asal Sulteng, Moh Risky menambahkan, pihak memberikan pelatihan pemanfaatan sampah kresek sekali pakai.
Di mana sampah kresek itu akan diolah menjadi dompet kulit.
"Tentunya keterampilan ini bisa membantu mengurangi sampah plastik sekali pakai," tandasnya. (*)
Sambut HUT ke-47, Pemkot Palu Gandeng Yayasan Senyum Sulteng Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis |
![]() |
---|
Siswa SMA Negeri 1 Palu Diamankan Polisi, Ternyata Hasil Tes Narkoba Negatif |
![]() |
---|
Dosen Manajemen FEB Universitas Tadulako Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Kota Palu |
![]() |
---|
Sosiolog Untad Nilai PETI di PT CPM Bermata Dua : Positif Dan Negatif |
![]() |
---|
Gegara Ditagih Utang Rp160 Ribu, Pria di Palu Tikam Warga Jl Hang Tuah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.