Warga Sigi Gugat BKSDA Sulteng
Pemprov dan BKSDA Sulteng Disebut Langgar HAM atas Pembiaran Buaya, Apa itu Hak Ekosop?
Kasus korban diterkam Buaya masuk Perbuatan Melawan Hukum atau onrechtmatige daad.
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
Hak asasi manusia yang menentukan perilaku spiritual dan moral, disebut juga hak moral.
Hal ini menyoroti berbagai nilai moral yang tidak dapat dinilai oleh hak institusional mana pun.
Beberapa contohnya, seperti menghormati semua orang, persaudaraan, sekularisme, kedamaian, dan lainnya.
Hak asasi ini juga menempatkan kewajiban moral pada negara dan individu untuk tidak melanggar hak orang lain.
Jika hal ini dilakukan, maka sanksi akan dikenakan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang telah ditetapkan.
4. Hak Ekonomi, Budaya, dan Sosial
Hak Ekonomi, Budaya, dan Sosial disingkat Hak Ekosop disebut juga dengan kebebasan dan penjaminan kebutuhan hidup minimum seseorang.
Negara diharuskan menyusun kebijakan dan ketentuan untuk melaksanakan hak-hak ini pada warga negaranya.
Beberapa hal ini meliputi atas pekerjaan, jaminan sosial, kesehatan fisik dan mental, hingga pendidikan.
Hak Asasi Ekonomi adalah hak untuk memiliki, membeli dan menjual, serta memanfaatkan sesuatu.
Contoh:
- Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
- Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
- Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, utang-piutang, dan lain-lain.
- Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
- Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Beberapa hak yang diakui oleh Universal Declaration of Human Rights, antara lain:
Hak atas jaminan sosial.
Hak atas pekerjaan dan pilihan pekerjaan.
Hak untuk beristirahat.
Hak atas standar hidup dan kesehatan.
Hak atas pendidikan.
Kebebasan berpartisipasi dalam kehidupan budaya.
Hak atas tatanan sosial dan internasional.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.