Bentrok di Pasar Inpres Manonda Palu
Duduk Perkara Bentrok di Pasar Manonda Palu, Persoalan Perorangan Libatkan Kelompok
Saat kejadian, tiga rekan pemuda itu meninggalkan lokasi dan melaporkan perihal pengeroyokan ke warga kampung halamannya.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Bentrok di Pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dipicu pengeroyokan seorang pemuda.
Ada banyak versi cerita warga terkait pencurian itu, ada yang menyebut pencurian gas, pencurian gayung dan lain sebagainya.
Namun, semua cerita itu menyebut bahwa keduanya berselisih karena adanya barang yang dipakai tanpa seizin pemiliknya.
Berdasarkan cerita diperoleh TribunPalu.com dari warga sekitar pasar, seorang pemuda dituding mencuri tabung gas sehingga mengundang perhatian warga pasar dan mengeroyok pemuda itu.
Saat kejadian, tiga rekan pemuda itu meninggalkan lokasi dan melaporkan perihal pengeroyokan ke warga kampung halamannya.
Pemuda itu dituding mencuri seorang pedagang pasar karena sehari sebelumnya pemuda itu kepergok mengambil tabung gas dari lapak seorang pedagang.
Hanya saja, sang pemuda mengklaim bahwa tabung gas itu miliknya namun dibantah seorang pedangang di pasar.
Keesokan harinya, pemuda itu datang lagi bersama tiga rekannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bentrok Warga di Pasar Inpres Palu, Satu Luka Kena Bacok
Keempatnya mendatangi pedagang di Pasar Inpres Manonda yang menuding rekannya sebagai pencuri.
Kehadiran keempatnya kemudian menarik perhatian pedagang pasar lain.
Hingga teriakan pencuri menggaung di dalam kawasan pasar ikan.
Keempatnya pun dikejar pedagang.
Satu tertangkap dan dikeroyok bernama Ajiran, tiga lainnya berhasil kabur.
Beberapa jam setelah kejadian, tepatnya pukul 12.45 Wita, kawanan pemuda itu datang lagi membawa massa.
Mereka menyerang pendagang ikan.
Pedagang ikan berhamburan, beberapa di antaranya melakukan perlawanan.
Seorang pria bernama Alimuddin yang akrab dengan sapaan Gondrong terkena sabetan golok di wajahnya saat berusaha melerai kedua kelompok.
Usai kejadian itu, kelompok pria bergolok itu kemudian meninggalkan pasar.
Pedagang Menjerit
Pascabentrok antarkelompok di Pasar Inpres Manonda, puluhan lapak tutup.
Bahkan ada pedagang mengemas dagangannya lantaran khawatir akan ada bentrok susulan.
Tak semuanya tutup, ada juga yang tetap membuak lapaknya.
Pedagang di pasar yang memilih tetap buka khawatir kabar bentrok itu membuat pelanggan takut datang ke pasar.
"Ini mesti ada kebijakan pemerintah karena dua hal. Pedagang tutup sementara, pelanggan takut ke pasar," ucap Mahmud di pedagang pasar yang menjajakan bumbu dapur.
Dia memprediksi pasar akan sepi sepekan ke depan jika pemerintah tidak cepat membangun kondisi positif di pasar.(*)
Tinjau Pasar Inpres Manonda Pascabentrok, Wali Kota Palu Sampaikan Pesan Damai |
![]() |
---|
Bentrok di Pasar Inpres Manonda, AJI Palu Serukan Berita Damai |
![]() |
---|
Habib Rotan Massifkan Kajian Agama di Pasar Inpres Manonda Kota Palu Pascabentrok, Jl Labu Ditutup |
![]() |
---|
Pascabentrok di Pasar Inpres Manonda Palu, Pedagang Ikan Tutup Sementara |
![]() |
---|
Jaga Perdamaian, Habib Rotan Kajian sambil Duduk Melantai di Pasar Inpres Manonda Kota Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.