Viral di Media Sosial Soal BI Checking Saat Penerimaan Pegawai Baru, Apakah Terkait dengan Pinjol?
Dalam twit di akun @worksfess yang diunggah pada Kamis (17/8/2023), pengirim merasa khawatir dan menyampaikan pertanyaan jika memiliki skor BI Checkin
TRIBUNPALU.COM - Ramai soal BI Checking di media sosial, sebenarnya apa itu BI Checking yang dimaksud? Apakah berhubungan dengan pinjaman online.
Beberapa waktu belakangan ini, di media sosial (medsos), ramai pembicaraan mengenai skor BI Checking yang dapat membuat seseorang tidak lolos dalam rekrutmen pegawai dari perusahaan.
Keramaian pembicaraan itu salah satunya muncul lewat twit dari akun dengan handle @kawtuz.
Dalam twit yang diunggah pada Senin (21/8/2023), akun tersebut mengaku, terdapat lima orang berstatus lulusan baru yang daftar kerja di tempat kerjanya.
Kemudian, kelima orang pelamar tersebut dikatakan semuanya tidak lolos karena memiliki BI Checking dengan skor 5.
Beberapa waktu sebelum twit dari @kawtuz mencuat, terdapat pula twit dari akun base @worksfess yang membicarakan mengenai hal serupa, yaitu skor BI Checking dan rekrutmen pegawai.
Dalam twit di akun @worksfess yang diunggah pada Kamis (17/8/2023), pengirim merasa khawatir dan menyampaikan pertanyaan jika memiliki skor BI Checking yang buruk apakah akan sulit mendapatkan pekerjaan.
Soal BI Checking digunakan dalam rekrutmen pegawai seperti yang sedang ramai dibicarakan di medsos itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemenaker) Anwar Sanusi sempat memberikan penjelasan.
Skor BI Checking bisa jadi bahan pertimbangan dalam rekrutmen pegawai
Anwar Sanusi mengatakan, BI Checking berkaitan dengan pinjaman online (pinjol).
Sebab, dalam BI Checking ada pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan lewat Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) pada usaha pinjol yang dulunya diawasi Bank Indonesia (BI).
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa BI Checking tidak ada kaitannya dengan penerimaan karyawan atau rekrutmen pegawai.
"Tapi hal ini (BI Checking) tidak ada kaitannya dengan proses rekrutmen pegawai," kata Anwar, sebagaimana dilansir Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, secara umum perusahaan tidak akan mempertanyakan terkait dengan data pribadi pelamar yang tidak sesuai dengan kualifikasi.
"Karena umumnya perusahaan tidak akan mempertanyakan hal-hal pribadi dari calon pegawai yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang akan diduduki," ungkap Anwar.
Akan tetapi, ia juga menyampaikan bahwa terkadang perusahaan akan membutuhkan BI Checking untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
| 16 Warga Donggala Ikuti Pelatihan Operator Track Ekskavator di Samarinda |
|
|---|
| Kemnaker Bahas Upah Minimum Bulan Depan, Cek Simulasi UMP Sulteng 2026 Jika Naik 10 Persen |
|
|---|
| Deputi Kemenkop UKM Hadiri Workshop Strategi UMKM Sulteng Menuju Pasar Global |
|
|---|
| Kebakaran Pabrik Huayue Phase II PT IMIP Morowali, 3 Pekerja Dilarikan ke Klinik |
|
|---|
| Nakertrans Sigi Dukung Riset Ekspedisi Patriot 2025 di Kawasan Transmigrasi Palolo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.