Poso Hari Ini
Komunitas Samba’a Raya Gelar Workshop Membangun Perdamaian dalam Keberagaman di Poso
Komunitas Samba’a Raya Pemuda-Remaja Kabupaten Poso Kota, menggelar Workshop bertajuk Membangun Perdamaian dalam Keberagaman, Kamis (5/10/2023).
Penulis: Citizen Reporter |
TRIBUNPALU.COM, POSO - Komunitas Samba’a Raya Pemuda-Remaja Kabupaten Poso Kota, menggelar Workshop bertajuk Membangun Perdamaian dalam Keberagaman, Kamis (5/10/2023).
Kegiatan itu tepatnya dilaksakan di Lokasi Wisata Iyato Kelurahan Madale, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Sekira 100 orang pemuda menyatakan deklarasi mempertahankan dan merawat perdamaian di Kabupaten Poso dan Indonesia secara umum.
Peserta terdiri dari Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Remaja Masjid Madale, Remaja Masjid Lawanga dan Pemuda GKST Marantaha Kawua.
Selain itu ada juga peserta dari Pniel Poso dan INRI Bonelanto, serta GBI Poso hingga GBI Ranonontju ikut berkumpul dalam kegiatan Workshop tersebut.

Kegiatan ini digagas oleh Komunitas Samba’a Raya.
Komunitas tersebut merupakan kumpulan para Ustad, tokoh Agama dan Pendeta yang telah melewati Lokakarya Latihan (Lokalatih) Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.
Lokalatih itu dilaksanakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Pusat Studi Islam dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina pada September lalu.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Poso, Markama Lasimpala memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini.
Ia menegaskan bahwa generasi muda adalah masa depan yang dipersiapkan untuk menjadi generasi berwawasan kebangsaan sehingga akan tercipta suasana kerukunan dan perdamaian yang terus berkelanjutan di Kabupaten Poso.
Selanjutnya Ketua STAI Poso Ustad Ibrahim Ismail memaparkan bagaimana gerakan radikalisme begitu sangat tinggi.
Sehingga sebagai generasi muda untuk membangun generasi yang memiliki wawasan Relegius, Nasionalis dan Kebangsaan.
Peranan generasi muda di media sosial sangat dibutuhkan untuk melakukan penangkalan terhadap ancaman-ancaman ini.
Hal itu juga disampaikan oleh Pendeta Jetroson Rense sebagai Sekretaris Umum Majelis Sinode GKST.

Ia dalam materinya menyampaikan bahwa sikap terbuka terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan bukan berarti melemahkan keyakinan terhadap penganutnya.
Tetapi justru sebaliknya, hal itu menjadi peluang untuk membangun kebersamaan dan merawat kebhinekaan demi rumah bersama Indonesia yang kita cintai.
Kegitan ini disponsori oleh Komunitas Sambaa’a Raya bekerjasama dengan PGI.
Kegiatan ini sebagai bentuk semangat membangun dan merawat perdamaian di Kabupaten Poso tetap besar.
Juga sebagai panggilan hati nurani untuk membangun Kabupaten Poso dan Indonesia yang lebih baik.
Workshop tersebut ditutup oleh Ketua Komunitas Samba’a Raya Pendeta Ratna Lagonda.(*)
Polres Poso Bekuk Residivis Edarkan Sabu Dari Seseorang Di Palu, Pelaku Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Wali Kelas SDN Tokilo Poso Minta Pemerintah Pastikan Kelas Retak Aman Digunakan |
![]() |
---|
Tim Alfa 1 Brimob Intensifkan Patroli di Pegunungan Bekas Kamp Terorisme di Poso Sulteng |
![]() |
---|
Tolak Claim Lahan Dari BBT, Masyarakat Watutau : Kami Adalah Masyarakat Pribumi Lore Peore |
![]() |
---|
Wakil Bupati Poso Hadiri Peresmian Prasasti Eliminasi Demam Keong di Napu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.