Densus 88 Ciduk Terduga Teroris

Mengenal Senjata AK-47 yang Disita Densus 88 dari Terduga Teroris di Morowali Utara

Tak hanya itu, sebotol warna merah berisikan 72 butir amunisi Senjata AK-47 kaliber 7,2 milimeter dan 2 unit handphone juga ikut diamankan.

|
Editor: mahyuddin
handover/Eddy Djunaedi
Ilustrasi - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Kabupaten Poso dan Morowali Utara (Morut). 

Sejumlah kelompok separatis (teroris) di penjuru wilayah Indonesia sering didapatkan memakai senjata AK-47 tersebut seperti KKB Papua.

Saat di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak sekitaran jembatan Mayuberi pada tahun 2021 dini hari, KKN Papua dengan memakai Senjata AK-47 itu, terlibat baku tembak dengan Satgas Operasi Nemangkawi.

AK-47 ini diketahui merupakan senjata andalan KKB Papua yang tiap harinya di bawa kemana-mana.

AK-47 ini juga dikenal sebagai senjata mematikan pada abad ke-20.

Baca juga: Kapolsek Soyo Jaya Morowali Utara Ungkap Keseharian Terduga Teroris Ditangkap Densus 88

Teroris di Sulawesi Tengah tak hanya menggunakan Senjata AK-47.

Hasil Operasi Madago Raya pernah menjaring senjata laras panjang jenis M16.

Senjata M16 itu didapatkan di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) di sekitar lokasi tewasnya Panglima Teroris Poso Ali Kalora beserta pengawalnya Jaka Ramadhan alias Ikrima pasa tahun 2021.

Selain M16, Satgas Operasi Madago Raya juga mendapatkan satu bom tarik, bom bakar, amunisi, parang dan lain sebagainya.

Senjata M16 merupakan rancangan dari Eugene Stoner yang mulai digunakan oleh tentara AD Amerika Serikat pasa tahun 1963 dan diikuti negara lain.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved