Densus 88 Ciduk Terduga Teroris

Mengenal Senjata AK-47 yang Disita Densus 88 dari Terduga Teroris di Morowali Utara

Tak hanya itu, sebotol warna merah berisikan 72 butir amunisi Senjata AK-47 kaliber 7,2 milimeter dan 2 unit handphone juga ikut diamankan.

|
Editor: mahyuddin
handover/Eddy Djunaedi
Ilustrasi - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Kabupaten Poso dan Morowali Utara (Morut). 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, MORUT - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Kabupaten Poso dan Morowali Utara (Morut).

Hasil penangkapan itu, Densus 88 juga menyita sepucuk Senjata AK-47 dan magazine berisi 10 butir amunisi kaliber 7,2 milimeter beserta tas sejata berwarna loreng dari tangan terduga teroris IA alias AJ.

IA alias AJ merupakan warga Desa Malino Jaya, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara.

Tak hanya itu, sebotol warna merah berisikan 72 butir amunisi Senjata AK-47 kaliber 7,2 milimeter dan 2 unit handphone juga ikut diamankan.

Sedangkan, tiga orang lainnya yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Poso adalah hasil pengembangan dari terduga pelaku IA alias AJ.

Baca juga: 4 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Masuk Jaringan Anshor Daulah

Informasi didapatkan TribunPalu.com, keempat terduga itu sudah di bawa ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Mengenal barang sitaan dari tangan terduga jaringan teroris IA alias AJ

Melansir dari TribunTimur, Senjata AK-47 ini pertama kali dibuat seorang Letnan Jendral Tentara Russia bernama Mikhail Kalashnikov

AK-47 merupakan singkatan dari Avtomat (otomatis), Kalashnikova (pencipta senjata) dan angka itu merupakan tahun diperkenalkan senjata tersebut yakni pada tahun 1947.

Sejak usai perang dunia kedua, pria itu mulai mengerjakan senjata ini dan beberapa kali di revisi saat dipresentasikan dalam kompetisi yang diikuti anggota Pakta Warsawa.

Setelah beberapa kali dilakukan revisi bersama senjata buatan lainnya, akhirnya AK-47 itu dipilih untuk di produksi massal serta resmi digunakan oleh angkatan bersenjata Uni Soviet tahun 1949.

Kepopuleran senjata AK-47 dari hasil buatan pria kelahiran 10 November 1919 tidak perlu diragukan lagi.

Bahkan ratusan negara di dunia ikut memproduksi senjata tersebut karena dinilai perawatannya sederhana, mudah dioperasikan dan harga cukup terjangkau.

Belakangan ini, Senjata AK-47 telah dikembangkan dan banyak memiliki variasi serta beredar sekitar 100 juta unit termasuk di Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved