Bangun Literasi Generasi Muda Daerah Konflik, Poso Babaca Sebar Perpustakaan Kardus di Tana Poso
Komunitas Poso Babaca datang ke daerah terpencil di Poso dan sekitarnya untuk meningkatkan mutu generasi muda melalui baca buku.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
Seiring berkembangnya banjir pengetahuan melalui internet, komunitas ini berharap generasi muda bisa memilah dan memilih informasi mana yang benar dan kabar bohong.
“ Setidaknya kami membiasakan mereka untuk selalu membaca dulu, jangan asal share, pengetahuan dasarnya juga kami harapkan sudah kuat dulu dengan banyak membaca buku,” tambah Gunawan.
Buku dijadikan sarana agar anak-anak di daerah terpencil bisa lebih berkembang.
Selain Perpustakaan Kardus, Poso Babaca juga kerap mengadakan Piknik Buku, kegiatan baca buku di tempat- tempat wisata atau keramaian di Poso.
“ Kami mengajak penduduk setempat atau pengujung wisata untuk baca buku barsama, bercerita, mengambil nilai-nilai apa yang bisa diambil dari cerita yang sudah dibaca,” ujarnya.

Pada tingkatan lanjut, Poso Babaca mendirikan perpustakaan di desa yang dinilai sudah mampu untuk mengelola.
Hingga kini, sudah ada dua perpustakaan tetap, yakni di Tampemadoro dan Malitu.
“ Jika satu desa sudah ada penduduk sekitar yang mau dan mampu mengelola, maka kami bantu untuk dirikan perpustakaan, karena perpustakaan bukan hanya menaruh buku, tapi bagaimana bisa mengelolanya,” kata Gunawan.
Mengelola, kata dia melanjutkan, adalah bagaimana buku itu bisa untuk bergantian dibaca masyarakat setempat, mendiskusikan nilai-nilai yang dikandung buku dan terakhir bisa merawat buku itu sendiri.
“ Bukan hanya tempat untuk menaruh banyak buku,” tegas dia.
Perpustakaan lain yang sudah ada yakni di rumah pribadi Gunawan di Kelurahan Kasintuwu, Poso.
“ Pada tahun 2018 mendapat apresiasi dari Astra, Komunitas Poso Babaca mendapat Satu Indonesia Award Provinsi Sulawesi Tengah, dari situ ada dana untuk bikin perpustakaan di rumah,” kata dia.
Dengan membaca buku, Komunitas Poso Babaca berharap bisa menyisipkan berbagai nilai-nilai untuk mencegah konflik atau kekerasan ke generasi muda.
Di buku yang berisi cerita rakyat atau fabel dijadikan sarana untuk belajar mengenalkan nilai-nilai kejujuran, saling menghormati dan toleransi meski berbeda-beda.
Melahirkan 3 komunitas lain
OPINI: Menuju Indonesia Bebas Kekerasan - Refleksi Tragedi yang Terulang |
![]() |
---|
1.743 Maba UIN Datokarama Palu Dapat Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Bulan Literasi Keuangan 2025 Ditutup, OJK Sulteng Catat Ribuan Rekening dan Polis Baru |
![]() |
---|
VIDEO Bulan Literasi Keuangan 2025 OJK Sulteng di UIN Datokarama Palu |
![]() |
---|
Kesbangpol Sulteng Tekankan Peran Mahasiswa Hadapi Disrupsi Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.