Sulteng Hari Ini

Sulteng Peringkat 6 Potensi Kerawanan Netralitas ASN, Bawaslu Temukan Kasus di Sigi dan Touna

Nasrun menjelaskan secara nasional Sulteng menempati peringkat 6 terkait potensi kerawanan netralitas ASN.

Penulis: Fadhila Amalia |
TRIBUNPALU.COM/ FADHILA
Bawaslu Sulawesi Tengah menemukan beberapa kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN di Sulteng jelang Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tengah menemukan beberapa kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN di Sulteng jelang Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun saat konferensi pers refleksi satu tahun penyelenggaraan pengawasan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa proses pemilu, Sabtu (30/12/2023) di Kantor Bawaslu Sulteng, Jalan Sungai Moutong, Ujuna, Palu Barat, Kota Palu.

Nasrun menjelaskan secara nasional Sulteng menempati peringkat 6 terkait potensi kerawanan netralitas ASN.

“Pada Kabupaten Sigi terdapat 1 kasus, Tojo Una-Una juga sudah ada. Hasil indeks kerawanan pemilu mengenai netralitas ASN, Sulteng menempati posisi ke 5. Lalu ada 3 kabupaten yang kerawanannya tinggi, yakni Poso, Tolitoli dan Sigi,” jelas Nasrun.

Baca juga: Pemdes Belum Terima SK Pencabutan Pemberhentian Sementara Kades Mpanau Sigi

Ia mengatakan hasil pengawasan dari tim menemukan sejumlah indikasi pelanggaran netralitas ASN.

Menurutnya jika terbukti adanya pelanggaran dari hasil penelusuran Bawaslu proses selanjutnya akan diserahkan kepada Komisi ASN untuk menjatuhkan saksi.

Baca juga: Serentak di Indonesia, BTNLL Tanam 1.000 Pohon di Sulawesi Tengah

“Bawaslu melihat apakah ada pelanggaran atau tidak, apabila potensial melakukan pelanggaran maka diteruskan ke KASN untuk menentukan sanksinya seperti apa,” ujarnya.

Selain itu, sepanjang 2023 Bawaslu Sulteng belum mendapati indikasi pelanggaran netralitas TNI-Polri.

“Apabila ada kasus pelanggaran netralitas ASN yang tidak diteruskan ke KASN, maka kami melakukan upaya pencegahan dan untuk TNI-Polri sendiri sampai saat ini belum ditemukan,” ucap Nasrun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved