DPRD Sulteng

Rapat Dengar Pendapat DPRD Sulteng, Alimuddin Paada Soroti Spesifikasi Tungku PT ITSS yang Meledak

DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Ledakkan Tungku Smelter PT ITSS di kawasan PT IMIP dipimpin oleh Ketua Kom

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Zulfadli
DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Ledakkan Tungku Smelter PT ITSS di kawasan PT IMIP dipimpin oleh Ketua Komisi lV Alimuddin Paada.  

Laporan wartawan TribunPalu,com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di kawasan PT IMIP, Kabupaten Morowali.

Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi lV Alimuddin Paada

Rapat itu berlangung di ruang sidang utama DPRDSulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Kamis (11/1/2024). 

Setelah perkenalan dari peserta rapat, Ketua Komisi lV Alimuddin Paada mencecar beberapa pertanyaan terkait kondisi terkini korban dan spesifikasi tungku kepada perwakilan PT IMIP yang hadir pada rapat itu.

Pada kesempatan itu, Perwakilan PT IMIP Kota Palu Hendra menjawab satu per satu pertanyaan dari Alimudin Paada.

Baca juga: Komisi IV DPRD Sulteng Rapat Dengar Pendapat Bahas Insiden Kecelakaan Kerja di Kawasan PT IMIP

"Untuk pertanyaan tadi yang pertama terkait kondisi terkini korban yaitu sudah ada 21 orang yang meninggal dengan rincian TKA 8 orang dan TKI 13 orang, adapun korban luka yang dirawat 38 orang dengan total 59 orang," tutur Hendra.

Selanjutnya Hendra menjelaskan spesifikasi tungku yang beroperasi di kawasan PT IMIP

"Untuk tungku yang beroperasi di kawan PT IMIP di tenant yang ada itu dalam kondisi baru dan baru berusia kurang lebih 3 tahun, untuk tungkunya kita menggunakan produksi dari industri teknologi China," ucap Hendra. 

Alimuddin Paada Kemudian menanggapi jawaban Hendra dengan ketidakpuasan.

Menurutnya, Hendra tidak mampu menjawab jumlah keseluruhan tungku yang beroperasi di kawasan PT IMIP.

"Baru tiga tahun, masih baru itu, harus dievaluasi dululah, mestinya bapak tahulah juga jumlah keseluruhan tungku yang beroperasi di kawasan. Kalau baru tiga tahun ini kan menghawatirkan. Baru tiga tahun sudah meledak, kalau lima tahun nanti bagaiamana?," ucap Alimuddin. 

Baca juga: Polda Sulteng Sebut Belum Ada Tersangka Ledakan Tungku Smelter PT ITSS yang Tewaskan 21 Pekerja

Merasa tidak puas dengan jawaban perwakilan PT IMIP. Alimuddin meminta sidang tersebut ditunda sampai perwakilan dari petinggi PT IMIP hadir menemui DPRD Sulteng.

"Makanya dari awal saya tanya, ini yang hadir dari PT IMIP siapa? Saya sudah sampaikan mengetahui atau tidak, ini baru satu pertanyaan bapak sudah kelabakan, lain bapak jawab, lain data yang kita terima dari direkturnya. Maksud saya kalau memang bapak tidak bisa jawab ya kita tunda saja rapatnya daripada seperti inikan, kalau tahu yang kita bahas seperti ini, harusnya yang hadir yang kompeten jugalah," ucap Alimuddin. 

Politisi Gerindra itu meminta kepada anggota dewan yang hadir untuk menunda rapat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved