Tak Mau Terulang Pemilu 2019, KPU Banggai Jamin H-1 Logistik Sampai di TPS

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Ketua KPU Banggai Santo Gotia menegaskan, keterlambatan distribusi Logistik Pemilu 2024 tidak akan terulang seperti Pemilu 2019.

Karena itu, Santo Gotia menjamin H-1 voting day atau pemungutan dan perhitungan suara, semua logistik Pemilu sudah sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Saya pastikan H-1 logistik sudah tiba di TPS," kata Santo Gotia saat distribusi logistik perdana di Kantor KPU Banggai, Senin (5/2/2024).

Santo menjelaskan, pihaknya telah mendistribusikan logistik di wilayah Dapil 2 dan sebagian Dapil 4 yang berjumlah 10 kecamatan.

Adapun Dapil 2 yang meliputi 6 kecamatan terdiri dari Kecamatan Nuhon, Bunta, Simpang Raya, Lobu, Pagimana, dan Bualemo.

Baca juga: Voting Day Makin Dekat, KPU Banggai Gelar Apel Kesiapan Pemilu bersama Badan Adhoc

Sedangkan Dapil 4 yang terdistribusi baru 4 dari 6 kecamatan. Yaitu Kecamatan Toili Barat, Toili, Moilong, dan Kintom. Sementara logistik untuk Kecamatan Batui dan Batui Selatan masih dalam proses pengemasan.

Siang tadi, KPU Banggai telah mendistribusikan logistik ke 10 kecamatan dengan memberangkatkan 28 truk yang dilepas secara resmi oleh Ketua KPU Santo Gotia, didampingi unsur Forkopimda, Bawaslu, dan perwakilan partai politik.

Usai distribusi ke 10 kecamatan, KPU Banggai akan terus menggenjot pengemasan logistik untuk 13 kecamatan tersisa.

Yaitu Kecamatan Batui dan Batui Selatan di Dapil 4. 

Kemudian Kecamatan Masama, Lamala, Mantoh, Balantak, Balantak Selatan, dan Balantak Utara di Dapil 3.

Serta Kecamatan Luwuk Timur, Luwuk Utara, Luwuk, Luwuk Selatan, dan Nambo di Dapil 1.

Baca juga: Jalan Kaki 3 Hari Jadi Tantangan Distribusi Logistik Pemilu di Baloa Doda Banggai

KPU Banggai saat ini fokus distribusi logistik, namun tidak mengabaikan tahapan lain karena menjadi sorotan publik.

Sebab, KPU Banggai memiliki pengalaman buruk soal distribusi logistik pada Pemilu 2019 silam.

Diketahui, Kabupaten Banggai punya preseden buruk pada Pemilu 2019. 

Kala itu, terjadi keterlambatan logistik yang berujung pada molornya pelaksanaan voting day di sejumlah TPS.(*)