Ad Hoc di Sigi Meninggal
Ketua KPU Morowali Utara Sebut Bukan KPPS Meninggal tapi PPS, Tahun 2023 Sebelum Voting Day
Ketua KPU Morowali Utara Rudi Hartono menyebut bahwa data itu keliru. Data itu mencantumkan dua anggota KPPS Morowali Utara meninggal dunia.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril
TRIBUNPALU.COM, MORUT - Beberapa hari pascavoting day, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah merilis data petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit dan meninggal dunia.
Termasuk di antaranya data Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Data itu mencantumkan dua anggota KPPS Morowali Utara meninggal dunia.
Ketua KPU Morowali Utara Rudi Hartono menyebut bahwa data itu keliru.
"Iya keliru itu. Perlu diluruskan, bukan KPPS yang meninggal dunia karena sakit tapi Panitia Pemungutan Suara," ucap Rudi saat dikonfirmasi TribunPalu.com, Senin (19/2/2024).
Baca juga: 327 Petugas Ad Hoc Pemilu di Sulteng Tumbang Sejak 2023, 15 di Antaranya Meninggal Dunia
Mereka adalah PPS Desa Ganda-ganda, Kecamatan Petasia dan PPS Desa Tingkeao, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morut.
Keduanya meninggal tahun 2023, jauh sebelum voting day.
"Dan penyaluran santunan sudah lama kami lakukan," urai Rudi.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Ketua-KPU-Morowali-Utara-Rudi-Hartono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.