Road to Selat Makassar Summit
4 Maret 2024, Pemerintah 5 Provinsi Bahas Lembaga Pengelolaan Selat Makassar di Kota Palu
Hasil Rakor dibawa ke pertemuan puncak atau Summit yang rencananya berlangsung April 2024.
Selanjutnya, hasil Rakor dibawa ke pertemuan puncak atau Summit yang rencananya berlangsung April 2024.
Baca juga: Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Gagas Kerjasama Wilayah Selat Makassar
Diketahui, pengelolaan selat yang dilayari 36 ribu kapal dalam setahun itu sangat strategis guna mendukung IKN di Kalimantan Timur.
Dari sisi potensi, Selat Makassar merupakan poros lalulintas distribusi logistik serta perdagangan di Kawasan Timur Indonesia.
Prinsip dasar pengembangan Kawasan Selat Makassar memadukan tiga konsep pembangunan kemaritiman, yaitu Industrialisasi sebagai pintu Investasi, sinergitas dan kolaborasi antarpemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta Pembangunan berkelanjutan.
Pengembangan Kawasan Selat Makassar memperhitungkan keterkaitan dan konektivitas dengan daerah di sekitar Wilayah Ibu Kota Nusantara sebagai daerah Mitra Ibu Kota Nusantara.
Keterkaitan dan konektivitas tersebut tidak hanya dari sisi penyediaan infrastruktur, tapi juga menyangkut hubungan dan kerja sama sosial antarpenduduk serta hubungan dan kerja sama ekonomi yang saling mendukung dan menguatkan.(*)
Pemprov Sulsel Dorong Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan Selat Makassar |
![]() |
---|
Akademisi Untad Sebut Pengelolaan Selat Makassar Perlu Libatkan Nelayan dan Masyarakat Adat |
![]() |
---|
BKPRS Sebut Pengelolaan Potensi Selat Makassar Harus Lewat Lembaga Khusus |
![]() |
---|
Berikut Lima Hasil Diskusi Rakor Road to Selat Makassar Summit 2024 di Kota Palu |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Rusdi Mastura Sebut Road to Selat Makassar Summit 2024 Bukan Kaleng-kaleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.