Kepala Man 2 Palu Imbau Siswa Tak Beraktivitas di Tempat Rawan Bencana Sepulang Sekolah

Laporan Wartawan TribunPalu, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Kepala Sekolah MAN 2 Palu Muh Syamsu Nursi angkat bicara terkait 13 orang siswanya jadi korban banjir di kawasan Air Terjun Wera, Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi.

"Kegiatan anak-anak ke Wera bukan tugas atau kegiatan sekolah. Itu murni inisiatif ke 13 siswa. Kejadiannya setelah pulang sekolah, mereka kumpul di rumah korban yang sudah dimakamkan kemarin," ucapnya saat dikonfirmasi TribunPalu.com via telepon, Rabu (27/2/2024).

Muh Syamsu Nursi menyebutkan, pihak sekolah kaget mendengar informasi 13 siswa MAN 2 Palu terbawa arus di Air Terjun Wera.

Dari insiden tersebut, 10 orang dikabarkan berhasil naik ke daratan, dua orang ditemukan meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan.

Baca juga: Banjir Tewaskan 3 Remaja di Air Terjun Wera Sigi, Forum DAS: Bagian Hulu Perlu Diriset

Berdasarkan informasi dari korban selamat, Muh Syamsu Nursi melanjutkan, mereka pergi ketempat wisata Air Terjut Wera atas izin orangtua masing- masing.

Dia mengimbau kepada siswa-siswi MAN 2 Palu agar tidak mengunjungi tempat-tempat wisata yang dianggap rawan bencana.

"Kami dari pihak sekolah sudah mengimbau siswa agar tidak melakukan aktivitas di luar sekolah. Apalagi pada saat jam sekolah berlangsung dilarang keluar tanpa sepengetahuan madrasah," tutur Muh Syamsu Nursi.

Berikut nama-nama 13 korban yang sempat hanyut di Wisata Air Terjun Wera Sigi:

1. Ma'nadila (17 tahun) : Meninggal Dunia.
2. Muhajirin (19 tahun) : Belum ditemukan.
3. Nurhidayah (18 tahun): Meninggal Dunia.
4. Moh Faturahman, (19 tahun): Selamat.
5. Fahriansyah, (18 tahun) : Selamat.
6. Moh Abdhiawan, (18 tahun): Selamat.
7. Ahmad Atsaal, (18 tahun) : Selamat.
8. Jovan (18 tahun): Selamat
9. Wadi (19 tahun): Selamat.
10. Nur Cahyani (17 tahun): Selamat.
11. Ermafisa Nofrianti (17 tahun): Selamat.
12. Jihan Asifa (18 tahun): Selamat.
13. Selviana, (17 tahun): Selamat.(*)