Banjir Tewaskan 3 Remaja di Air Terjun Wera Sigi, Forum DAS: Bagian Hulu Perlu Diriset

Laporan Wartawan TribunPalu.com Jimmy Patiung 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sulawesi Tengah Prof Dr Ir Naharuddin menyarankan pemerintah dan instansi terkait untuk melakukan riset di bagian hulu Air Terjun Wera.

Hal itu guna mencegah bencana banjir menelan korban jiwa lagi.

"Kejadian yang menewaskan tiga pelajar menjadi pelajaran bagi pihak-pihak terkait dalam memantau keadaan di Taman Wisata Alam Wera," ujar Prof Dr Ir Naharuddin kepada TribunPalu.com di ruang kerjanya, Kampus Untad, Jl Soekarno Hatta, Kamis (29/2/2024).

Dosen di Universitas Tadulako itu menilai, ada beberapa faktor mempengaruhi banjir di daerah tersebut.

Baca juga: Tangis Keluarga Menggema di Rumah Duka Remaja Putri Tewas Terseret Arus Air Terjun Wera Sigi

Termasuk alih fungsi lahan menjadi kebun pertanian atau aktivitas lain dan bisa juga lahan yang miring memiliki kecuraman tinggi.

"Edukasi pemerintah maupun instansi pemerintahan terhadap masyarakat sangat dibutuhkan agar lahan di sekitar aliran sungai yang dapat merugikan dapat dicegah," jelas Prof Dr Ir Naharuddin.

Sebelumnya, tiga pengunjung Air Terjun Wera di Kabupaten Sigi, hanyut, Senin (26/2/2024) sore.

Air Terjun Wera berada di Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Sigi.

Selang beberapa waktu, korban hanyut pertama berhasil ditemukan.

Baca juga: Sosok Almarhum Nurhidayat Siswa MAN 2 Palu Korban Air terjun Wera di Mata Teman

Korban berinisial Ma'nadia (17) itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Korban kedua ditemukan, Rabu (29/2/2024), di Sungai Palu, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu. 

Mayat itu diketahui bernama Nur Hidayah (18).(*)