Pemkot Palu Gelontorkan Dana Hampir Rp 9 Miliar untuk Revitalisasi Ruas Jl Sungai Manonda

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu tengah menggarap proyek revitalisasi Jl Sungai Manonda, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Proyek itu meliputi pengerjaan normalisasi drainase dan dilanjutkan dengan pengaspalan jalan.

Pantauan TribunPalu.Com, Kamis (20/6/2024), sepanjang ruas jalan tersebut telah dipenuhi material beton U Ditch (drainase) dan alat berat yang mengeruk tanah disekitar bahu jalan.

Sementara itu, ditemui di Kantornya, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU Kota Palu, Aris mengatakan bahwa, pemerintah mengelontorkan dana hingga Rp9 Milliar.

“Untuk Jl Sungai Manonda itu yang kerjakan kontraktor lokal namanya itu CV Bangun Nusantara, PAGU nya kan Rp9 Miliiar, cuma nilai kontraknya Rp8,9 Milliar,” ujarnya.

Baca juga: Ketua KPU Palu Harap Peserta Bimtek Pemutakhiran Data Terampil Gunakan Sidalih dan E-Coklit

Adapun yang dikerjakam di lokasi itu menurut Aris meliputi Pekerjaan Pengaspalan, U Ditch, hingga pekerjaan bahu jalan.

“Di sana kami akan memasang U Ditch atau drainase itu toh, setelah itu kita pengaapalan nah nanti kita rabat juga antara bahu jalan dan drainase kita pasang beton,” ungkap Aris.

Aris menambahkan bahwa pengerjaan drainase lebih dulu di fokuskan guna menjaga aliran air agar tidak meluap ditengah proses revitalisasi.

“Memang kita kerja lebih dulu ini drainase baru diaspal, karna mau difungsikan ini barang, kita harus bagi aliran air ini supaya tidak langsung menumpuk di Jl Sis Al Jufri,” ucap Aris.

Diketahui waktu pengerjaan revitalisasi Jl Sungai Manonda, rencananya akan memakan waktu selama 150 hari kerja.

Selanjutnya Kabid Bina Marga PU Kota Palu itu meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan terutama drainase agar tidak meluap ketika volume air meningkat.

“Saya minta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan drainase kita, jangan dianggap itu got sebagai tempat sampah, kalau airnya sudah lari ke aspal, maka umur jalan kita tidak akan maksimal,” pungkas Aris. (*)