Palu Hari Ini

PLN UP3 Palu Gandeng SMKN 3 Latih Siswa Modifikasi Motor Konvensional Jadi Motor Listrik

Selama pelatihan, para siswa dibekali kemampuan memodifikasi dan merakit komponen motor listrik. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
PLN UP3 Palu bekerja sama dengan SMKN 3 Palu menggelar pelatihan konversi motor konvensional berbahan bakar minyak menjadi motor listrik bertenaga baterai. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - PLN UP3 Palu bekerja sama dengan SMKN 3 Palu menggelar pelatihan konversi motor konvensional berbahan bakar minyak menjadi motor listrik bertenaga baterai.

Kegiatan bertajuk PLN Peduli, Edukasi Ekosistem Green Energy di Sekolah Kejuruan ini berlangsung di Aula SMKN 3 Palu, Jl Tanjung Santigi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, mulai 2 hingga 9 September 2025.

Selama pelatihan, para siswa dibekali kemampuan memodifikasi dan merakit komponen motor listrik. 

PLN UP3 Palu juga menggandeng PT Percik Daya Nusantara untuk menyediakan perangkat modifikasi.

Baca juga: Pemkab Tolitoli Gandeng Bank Sulteng untuk Perkuat Ekonomi dan Data Desa

Ada lima motor dari berbagai jenis yang akan dikonversi. 

Seluruh mesin diganti menjadi tiga komponen utama, yaitu baterai berkapasitas 73 volt, 20 ampere dengan daya 2.000 watt, kontroler, dan motor dinamo BLDC.

Kepala SMKN 3 Palu, Hamka, mengatakan kegiatan ini melibatkan 47 peserta, terdiri atas siswa dan guru dari SMKN 3 Palu, SMKN 6 Palu, serta SMK Bina Potensi.

“Alhamdulillah kami mendapat bantuan dari PLN UP3 Palu untuk melaksanakan pelatihan sekaligus praktik edukasi ekosistem green energy di sekolah kami,” ujar Hamka, Selasa (2/9/2025). 

Baca juga: Pemkab Tolitoli Tegaskan Komitmen Dukung Aspirasi Mahasiswa

Hamka menambahkan pihaknya menyiapkan lima motor yang akan dimodifikasi, mulai dari vespa, motor bebek honda klasik, motor bebek, hingga motor matic.

Hamka menyebut, pelatihan ini merupakan yang pertama digelar di Sulawesi Tengah. 

Pihaknya berharap hasil pelatihan dapat diterapkan dan dikembangkan di sekolah kejuruan lainnya.

“Kami berharap pemerintah melalui Dinas ESDM mendukung kelanjutan program ini agar sekolah-sekolah kejuruan di Sulawesi Tengah juga bisa mendapatkan pelatihan serupa,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved