Pemkab Sigi Tawarkan Sekolah untuk Eks Murid SDIT Al Qolam Tinggede, Uang Pendaftaran Ditanggung

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menawarkan sekolah negeri kepada murid SDIT Al Qolam Tinggede.

Tawaran itu diberikan kepada orangtua murdi SDIT Al Qolam Tinggede yang ditutup pemerintah.

Sebelumnya Pemkab Sigi mencabut Izin Operasional Satuan PendidikanSDIT Al Qolam Tinggede.

"Jadi memang kami siapkan sekolah negeri di wilayah Tingede dan Sunju. Tetapi berjalannya waktu beberapa orangtua siswa maunya anaknya tetap bersekolah di sekolah yang berbasis Islam," ucap Kadis Pendidikan Sigi Anwar kepada TribunPalu.com, Rabu (10/7/2024).

Pemkab Sigi memberikan sepenuhnya pilihan kepada orangtua murid untuk memasukkan anaknya ke sekolah mana.

"Pada dasarnya pemerintah sudah turun langsung untuk mengakomodir keinginan orangtua. Jadi bukan hanya di Kabupaten Sigi nantinya kalau orangtua mau sekolahkan anaknya ke Kota Palu itu silakan," ujar Anwar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Tutup SDIT Al Qalam Tinggede Sigi, Atur Skema Mutasi Peserta Didik

Baca juga: Orangtua Murid SDIT Al Qalam Tinggede Sigi Teken Petisi Penolakan Penutupan Sekolah

Anwar memastikan, biaya siswa dari SDIT Al Qolam Tinggede yang akan dimutasi ke sekolah ditanggung Pemerintah Kabupaten Sigi.

Ia menjelaskan, mutasi siswa SDIT Al Qolam Tinggede itu berlangsung dari Senin, 8 Juli 2024.

"Sampai dengan hari ini pun dari Pemda terus melakukan pendataan karena pada hari Senin kemarin belum semua terdata. Sebagian wali murid ada yang terdata di link Pemda dan ada juga orangtua langsung ke sekolahnya. Insya Allah target kami itu minggu ini sudah harus terselesaikan, bahkan di beberapa sekolah sudah ada yang sudah masuk," jelas Anwar.

Diketahui, proses belajar mengajar di beberapa sekolah mulai 18 Juli 2024.

Olehnya, Pemkab Sigi menargetkan masalah  tuntas secepatnya.

"Kami pastikan semua anak-anak itu tidak ketertinggalan pelajaran. Pemda akan terus mengawal ini dan memastikan anak-anak peserta didik itu tidak terlantar dan uang pendaftarannya terjamin," ucap Anwar.(*)