Soal Spanduk Penolakan Aktivitas SDIT Al Qolam Tinggede, Irwan Lapatta: Itu Oknum Provokator

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menanggapi spanduk bertuliskan "Masyarakat Desa Tinggede Menolak dengan Tegas Segala Bentuk Aktivitas SDIT Al Qolam Tinggede".

Menurutnya, spanduk itu dipasang oknum yang ingin memprovokasi Pemkab dengan pihak yayasan.

"Itu hanya oknum provokasi saja. Saya pastikan spanduk-spanduk itu bukan dari Pemkab Sigi yang pasang," ucap Irwan kepada TribunPalu.com melalui telepon WhatsApp, Kamis (10/7/2024).

Ia menegaskan, spanduk yang terpasang di beberapa titik menuju SDIT Al Qolam Tinggede telah diturunkan.

"Saya sudah perintahkan Kadis untuk koordinasi Kades segera cabut dan juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," tutur Bupati Sigi dua priode itu.

Baca juga: Pemkab Sigi Tawarkan Sekolah untuk Eks Murid SDIT Al Qolam Tinggede, Uang Pendaftaran Ditanggung

Pantauan TribunPalu.com, sekitar pukul 11.00 Wita, spanduk terpasang di dua titik menuju masuknya sekolah SDIT Al Qolam Tinggede.

SDIT Al Qolam Tinggede terletak Jl Masumpanga di Desa Tingede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Orangtua murid menyayangkan spanduk-spanduk terpasang di semputaran menujunya masuk sekolah SDIT Al Qolam Tinggede.

Mereka menilai itu hanya oknum yang melakukan provokasi dengan masang spanduk itu.

Mereka meyebut orangtua murid juga warga asli Desa Tinggede dan tidak mengetahui pemasangan spanduk yang membawa-bawa nama warga desa sekitar.

Baca juga: Spanduk Penolakan Aktivitas SDIT Al Qolam Tinggede Sigi Bertebaran, Orangtua: Ganggu Psikis Anak

Diketahui, SDIT Al Qolam Tinggede di bawah naungan lembaga Yayasan Khairu Ummah.

Penutupan sementara SDIT Al Qolam Tinggede karena pemerintah mencabut izin sekolah tersebut.(*)