BPN Sulteng

Kakanwil BPN Sulawesi Tengah Launcing Layanan Elektronik di Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo Unauna

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Tengah, Freddy A Kolintama launching layanan elektronik Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo Unau

Penulis: Citizen Reporter | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Tengah, Freddy A Kolintama launching layanan elektronik Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo Unauna (Touna). 

TRIBUNPALU.COM, TOUNA – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sulawesi Tengah, Freddy A Kolintama launching layanan elektronik Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo Unauna (Touna).

Launching bertempat di ruang Rapat Kantor Bupati, Rabu (17/7/2024) itu, turut dihadiri Sekretaris Daerah Dr.Alimuddin Muhamad,SE.,M.Si, Kepala Kantor Pertanahan Touna Siswoyo,S.ST.,M.A.P, Para Kabag, Kabid Kantor Pertanahan Sulawesi Tengah, Anggota Komisi DPRD Touna Basrin Mohamad, Perwakilan Kejari Touna, PPAT, Pimpinan Bank, Kepala OPD lingkup Pemkab Touna, Camat Ratolindo, Kepala Desa,Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Pertanahan Tojo Unauna Siswoyo dalam sambutannya mengatakan bahwa launching Kantah layanan elektronik merupakan implementasi terbitnya permen ATR BPN Nomor 3 Tahun 2023 tentang penerbitan dokumen elektronik dalam kegiatan pendaftaran tanah.

“Beberapa bulan terakhir perubahan sertipikat analog menjadi sertipikat elektronik menjadi pembahasan di kalangan masyarakat pada pertengahan tahun 2023 menteri ATR/BPN resmi meluncurkan sertipikat elektronik yang mana dahulu sertipikat elektronik hanya dapat diterbitkan pada tanah-tanah milik aset pemerintah,” ujar Siswoyo.

Baca juga: Sekjen Kementerian ATR/BPN Resmikan Layanan Sertifikat Elektronik di 12 Kantor Pertanahan Kalbar

Pada awal tahun ini kata Siswoyo, sesuai dengan perintah bapak presiden agar memasifkan sertipikat elektronik, Kementerian ATR/BPN membuat terobosan yaitu dapat diterbitkannya sertipikat elektronik untuk masyarakat melalui kantor-kantor Pertanahan elektronik.

“Syukur dan terima kasih kami ucapkan berkat bantuan bapak Kakanwil, kabag Kabid BPN Provinsi Sulawesi Tengah, Kantah Touna pada tanggal 11 Juni 2004 telah mendapatkan persetujuan dari Sekjen ATR/BPN untuk dapat menjadikan Kantah elektronik yang mana saat ini Kanta elektronik di Sulawesi Tengah barulah satu yaitu kota Palu, sebuah kebanggaan kami jajaran Kantah Touna dipercayakan menjadi Kantah elektronik kedua di Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Menurutnya, dalam persiapan launching Kantah elektronik pada Kabupaten Tojo una-una telah melakukan pra sertipikat elektronik sejumlah 7.196 yang mana di Sulawesi Tengah adalah nomor satu, selain itu dalam persiapan penerbitan sertipikat elektronik untuk masyarakat Kantah Touna sudah menerbitkan sertipikat elektronik sejumlah 462 yang mana merupakan penyumbang terbanyak sertipikat elektronik di Sulawesi Tengah.

“Kami juga selalu menjadi penyumbang pertama serti kat elektronik Sulawesi Tengah untuk aset Kementerian/Lembaga aset pemerintah daerah, aset pemerintah desa dan sertipikat elektronik untuk masyarakat melalui PTSL,” jelasnya.

Kami juga sudah melakukan penyebaran informasi mengenai sertipikat elektronik pada media lokal serta intens menyebarkan informasi sertipikat elektronik melalui media sosial kantor pertanahan, atas capaian-capaian tersebut karena ucapan terima kasih kepada Bapak Kakanwil dan jajarannya atas arahan dan bimbingannya.

“Dengan launching Kantah elektronik Yang sebentar akan dilakukan Kantah Touna betul - betul dapat membantu masyarakat dapat memberikan kemudahan-kemudahan pelayanan Pertanahan serta lebih memberikan perlindungan hukum kepada penerima
serti kat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Sulawesi Tengah Freddy A.Kolintama dalam sambutannya menyampaikan bahwa kantor implementasi layanan elektronik di wilayah Sulawesi Tengah baru terdapat 2 saat ini Kantah kota Palu dan Kantah Touna.

Layanan elektronik ini lahir dikarenakan pelajaran masa lalu pada layanan pertanahan seperti :

1. Keterbatasan gedung arsip

2. Indonesia yang rawan bencana contoh kebakaran, gempa atau banjir.

3. Banyaknya pelayanan Pertanahan yang belum optimal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved