DPRD Sulteng

DPRD Sulteng Korkom Bahas Isu Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata di Jakarta

Wakil Ketua (Waket) II DPRD Sulteng, Zalzulmida A Djanggola memimpin Koordinasi dan Komunikasi (Korkom) antar daerah di Balai kota DKI Jakarta, Kamis

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Wakil Ketua (Waket) II DPRD Sulteng, Zalzulmida A Djanggola memimpin Koordinasi dan Komunikasi (Korkom) antar daerah di Balai kota DKI Jakarta, Kamis (18/7/2024) di ruang rapat I Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - Wakil Ketua (Waket) II DPRD Sulteng, Zalzulmida A Djanggola memimpin Koordinasi dan Komunikasi (Korkom) antar daerah di Balai kota DKI Jakarta, Kamis (18/7/2024) di ruang rapat I Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Pada kesempatan ini, perwakilan deputi Gubernur DKI jakarta membuka langsung pertemuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada wakil ketua II DPRD Provinsi Sulteng Zalzulmida A Djanggola untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari Kunjungan kerja yaitu Kordinasi dan komunikasi (korkom).

Dalam pengantarnya, Zalzulmida menyampaikan Sulawesi Tengah membutuhkan masukan dan informasi dari OPD yang hadir hari ini yakni, Dinas pendidikan, kesehatan PPAP dan juga pariwisata. 

"Karena dalam bersamaan daerah kami beberapa masalah berkaitan dengan hal ini menjadi perhatian untuk sekarang ini dan sedang berupaya untuk mendapatkan strategi dan regulasi untuk bisa mendapatkan perubahan," ujar Zalzulmida Djanggola. 

Baca juga: Sepekan Operasi Patuh Tinombala 2024 di Palu, 62 Pengendara Ditilang Manual dan 1.199 Diberi Teguran

Korkom merupakan agenda DPRD Sulteng yang sudah terjadwal dalam rencana kerja DPRD Sulteng, khususnya pada Komisi IV DPRD Sulteng yang membidangi Pendidikan, kesehatan dan pariwisata.

Semenntara itu, Nyoman Slamet juga menambahkan bahwasannya korkom antara daerah kali ini untuk menimbah ilmu di DKI jakarta sebagai daerah maju untuk dijadikan contoh dan menjadi panduan untuk kita praktekan di daerah kami yang Masi banyak problematika.

"Yang pertama soal pendidikan, sistem zonasi daya tampung siswa. kesehatan, bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang baik, karna di daerah kami ada yang tidak mempunyai BPJS tetapi mereka berdomisili disitu," Ujar Nyoman.

Nyoman menambah, di Sulteng sendiri masih banyak terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan dan belum memiliki rumah aman seperti yang ada di DKI Jakarta. Dan pariwisata, di DKI sendri dari sisi pariwisata cukup banyak, untuk redistribusi apakah provinsi bisa mengambil pendapatan dari dinas pariwisata untuk memberikan PAD bagi daerah dengan sistem bagi hasi.

Nyoman slamet berharap hasil pertemuan bisa dibawa ke Sulteng untuk mendukung Sulteng sebagai salah satu penyangga IBu Kota Negara (IKN).

Adapun Wakil Ketua II dan Anggota  DPRD Sulteng bergantian menjelaskan tujuan Korkom tersebut.

Perwakilan kepala Dinas DKI jakarta, menjelaskan terkait sistem pendidikan yakni dengan PPDB.

PPDB adalah singkatan dari Penerimaan Peserta Didik Baru di jenjang sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK. 

PPDB diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan untuk memeratakan akses dan kualitas pendidikan. 

Proses seleksi PPDB menggunakan satu pusat informasi sebagai server dan tidak dipungut biaya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved