Donggala Hari Ini

Sampan di Pantai Bonebula, Sumber Penghasilan dan Kebanggaan Warga Donggala

Warga sekitar memanfaatkan wisata pantai Bonebula yang selalu ramai pengunjung untuk memarkirkan sampan.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
TribunPalu.com/Misna
Rasmin (63), salah satu pengemudi sampan di Kabupaten Donggala. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sampan yang mangkal di pantai Bonebula jadi salah satu mata pencaharian warga Donggala.

Warga sekitar memanfaatkan wisata pantai Bonebula yang selalu ramai pengunjung untuk memarkirkan sampan.

Dengan sampan, mereka menarik wisatawan untuk melihat suasana pantai hingga tengah laut.

Selain itu, dengan menaiki sampan dapat mengantarkan wisatawan berenang secara langsung di tengah laut yang dangkal atau biasa disebut pasir putih.

Tarif yang dipasang pengemudi kapal pasiar Rp 10 ribu/orang.

Rasmin (63), salah satu pengemudi kapal pasiar mengatakan keuntungan dari usaha kapal pasiar adalah selain mendapatkan keuntungan dari penghasilannya, Ia juga merasa senang melihat penumpangnya gembira dapat menikmati wisata yang ada di Kabupaten Donggala.

Baca juga:
Seminar DIKPLHD 2023, Upaya Palu untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

"Saya juga bersyukur pengunjung yang datang bisa melihat langsung wisata yang ada di Donggala. Jadi wisata disini bisa semakin dikenal orang luar" ujarnya.

Hasil mengemudi sampan, Rasmin meraup kurang lebih Rp 400 ribu ditiap minggunya, tergantung pengunjung. 

Dari hasil itu emudian dibelikan bensin sebagai persiapan bahan bakar mesin katintingnya selama sepekan.

Sisanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama isteri dan anak-anaknya.

Baca juga:
Guru Tua Dapat Pengesahan Kewarganegaraan Indonesia

Namun begitu, pria paruh baya itu selalu mensyukuri rezeki yang ia dapatkan.

Selain di pantai Bonebula, Ia juga biasa mencari penumpang di Pantai Bololia dan Wisata Pusat Laut

"Biasa dapat Rp 400 ribu kalau ramai, kalau paling sedikit dapat 200 ribu. Alhamdulillah kalau rezeki tidak kemana, bersyukur saja. Biasa juga kalau sepi di Bonebula, saya parkir di pinggir pantai Bololia dan Wisata Pusat Laut" ujar Rasmin.

Baca juga:
Kendalikan Inflansi, 500 Warga Nikmati Pasar Murah dari Disperindag Banggai

Ia menambahkan, harapannya agar BBM tidak mengalami kenaikan harga lagi nantinya.

"Kami hanya berharap semoga harga BBM tidak naik lagi. Karena kami butuh BBM seperti bensin untuk mesin katinting. Kalau itu naik harganya, pusing lagi kami" harap Rasmin. 

Ia tidak sendiri dalam mengemudikan kapal pasiarnya, anaknya kerap kali menemani dan membantunya membawa penumpang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved