Program Pakan Gratis
Sarwo Edhy Ungkap Kemungkinan Impor Pangan dalam Program Makan Gratis Prabowo-Gibran
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy mengungkapkan program makan bergizi gratis berpotensi menimbulkan impor pangan.
Sarwo Edhy mencurigai bahwa penurunan anggaran ini terkait dengan persiapan program Makan Bergizi bergizi gratis pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penurunan anggaran ini tidak hanya dialami oleh Bapanas, tetapi juga kementerian dan lembaga lainnya.
"Penurunan anggaran ini bukan hanya dialami Bapanas, tetapi hampir semua kementerian dan lembaga juga mengalami hal yang sama," ujar Sarwo Edhy.
"Mungkin ini adalah bagian dari persiapan untuk Pogram makan bergizi gratis yang akan dijalankan oleh Presiden yang baru," tambah Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy juga menunjukkan bahwa anggaran Kementerian Pertanian menurun dari Rp 14 triliun menjadi Rp 8 triliun, dengan penurunan signifikan sebesar Rp 6 triliun.
Untuk anggaran sebesar Rp 329,9 miliar di tahun 2025, Bapanas telah merencanakan alokasinya untuk beberapa program. Program pertama adalah untuk ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp 212,8 miliar, yang meliputi pemantapan pasokan dan stabilisasi harga pangan di Deputi I sebesar Rp 87,9 miliar.
Baca juga: 45 Paskibraka Kabupaten Donggala 2024 untuk HUT RI 2024 Mulai Jalani Diklat
Program berikutnya adalah pengendalian kerawanan pangan dan gizi serta pemantapan kewaspadaan pangan dan gizi di Deputi II dengan anggaran Rp 56,8 miliar.
Selain itu, ada juga pemantapan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan di Deputi III dengan alokasi Rp 68,1 miliar.
Program Dukungan Manajemen di Sekretariat Utama memiliki anggaran Rp 117,1 miliar, terdiri dari gaji dan operasional perkantoran sebesar Rp 79,1 miliar, serta dukungan manajemen dan teknis lainnya sebesar Rp 38 miliar.
"Kami juga telah mengajukan tambahan anggaran bantuan pangan untuk cadangan pangan kepada pemerintah sekitar Rp 20,2 triliun," tutup Sarwo Edhy. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunNews
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.