Sigi Hari Ini

Kemeriahan Posilumba Japi, Perkuat Budaya Lokal Sigi

Acara ini berlangsung dari 4 hingga 18 Agustus 2024 di Arena Karapan Sapi, kompleks Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taiganja.

|
Editor: Regina Goldie
Handover
Lomba Karapan sapi dalam bahasa Kaili disebut Posilumba Japi resmi dibuka, Minggu (4/8/2024).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Lomba Karapan Sapi dalam bahasa Kaili disebut Posilumba Japi resmi dibuka, Minggu (4/8/2024). 

Lomba Karapan Sapi itu berlangsung dari 4 hingga 18 Agustus 2024.

Kegiatan ini di Arena Karapan Sapi, kompleks RTH Taman Taiganja, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru.

Selain Posilumba Japi, juga diadakan kontes ternak sapi dengan total hadiah mencapai Rp100 juta diperebutkan melalui berbagai kategori.

Baca juga:
Dianggap Rumput Liar, Tanaman Belulang Cegah Kanker

Acara pembukaan dihadiri oleh Kadispora Sulteng, Irvan Ariyanto mewakili Gubernur Sulteng, serta Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi.

Antusiasme penonton, yang ingin menyaksikan kecepatan sapi dan keterampilan pemandu sapi, memeriahkan arena yang terletak dekat sungai tersebut.

Irvan Ariyanto menyampaikan harapannya agar acara ini dapat mempromosikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor peternakan dan pariwisata. 

Baca juga:
FKUB Sulteng Sosialisasikan Moderasi Beragama di Parigi Moutong

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar, terutama bagi para peternak sapi," kata Irvan Ariyanto.

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, berharap lomba karapan sapi dan kontes ternak ini dapat mempererat silaturahmi antarwarga dan mendorong peningkatan kualitas ternak di Kabupaten Sigi.

Baca juga:
Pelabuhan Pantoloan Terapkan Sistem Parkir Otomatis untuk Kemudahan Parkir

"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan acara ini dan menjadikannya sebagai agenda tahunan yang dinanti-nantikan," ujar Samuel Yansen Pongi.

Dengan demikian, lomba karapan sapi dan kontes ternak ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal serta melestarikan tradisi budaya secara turun temurun. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved