Palu Hari Ini

54 Eks Anggota Jamaah Islamiyah Wilayah Palu dan Sekitarnya Deklarasi Kembali Ke Pangkuan NKRI

Sebanyak 54 anggota Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Kota Palu dan sekitarnya deklarasi membubarkan diri dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatu

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Sebanyak 54 anggota Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Kota Palu dan sekitarnya deklarasi membubarkan diri dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Priyatno 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 54 anggota Jamaah Islamiyah (JI) Wilayah Kota Palu dan sekitarnya deklarasi membubarkan diri dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi Pembubaran itu berlangsung di Hotel Sentral, Jl. Wolter Monginsidi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Jumat (9/8/2024).

Hadir dalam acara tersebut Kasatgaswil Sulteng Densus 88 AT, Kombes Pol. Januario Jose Morais, serta eks petinggi Jamaah Islamiyah, Ustaz Fahim dan Ustaz Aslam.

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol. Januario Jose Morais menyatakan rasa syukur atas kembalinya 54 anggota Jamaah Islamiyah ke pangkuan ibu pertiwi.

Baca juga: Festival Pesona Donggala Digelar Dua Hari di Kota Tua, Pemkab Luncurkan Website Pariwisata Donggala

"Saya mewakili Kepala Densus 88 AT sangat bersyukur dan bangga dapat berkumpul dengan rekan-rekan sekalian. Mari kita bekerja sama untuk mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kombes Pol. Januario Jose Morais.

Dalam kesempatan yang sama, eks petinggi Jamaah Islamiyah Ustad Fahim menjelaskan bahwa proses pembubaran dilakukan dengan perjalanan panjang dari satu kota ke kota lain. Selain memberi tahu anggota tentang pembubaran, mereka juga membuka ruang untuk dialog dan berusaha membenahi individu yang masih memiliki pemikiran ekstrem atau radikal.

"Alhamdulillah, setelah sekitar 10 hingga hampir 20 pertemuan di beberapa kota, kami dapat mengadakan diskusi, memberikan masukan, dan mendapatkan respon luar biasa dengan hampir 95 persen setuju dengan pembubaran Jamaah Islamiyah," tutur Ustad Fahim.

Ia juga mengajak semua anggota Jamaah Islamiyah untuk kembali kepada NKRI dan lebih dekat dengan ulama-ulama nasional. 

"Karena sebelumnya kita lebih banyak merujuk pada ulama dari negara Arab, kita melihat ulama-ulama nasional memiliki beberapa kelebihan, antara lain mereka memahami situasi dan kondisi dan mereka paham betul tentang proses lahirnya negara ini," ujarnya (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved