Palu Hari Ini

Sepanjang Tahun 2025, Disperindagind Kota Palu Gelar 22 Kali Pasar Murah

Kegiatan ini menghadirkan sekitar 20 tenant, terdiri dari BUMN dan distributor.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagind) Kota Palu sepanjang tahun 2025 telah menggelar 22 kali Pasar Murah untuk meringankan beban masyarakat berpendapatan rendah sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagind) Kota Palu sepanjang tahun 2025 telah menggelar 22 kali Pasar Murah untuk meringankan beban masyarakat berpendapatan rendah sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagind Kota Palu, Andriani, mengatakan kegiatan ini digelar secara rutin, termasuk menjelang Ramadan, Idul Fitri, Hari Sumpah Pemuda, Hari Korpri, Natal, Tahun Baru serta hari-hari besar lainnya. 

“Pasar Murah ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan sekaligus membantu pengendalian inflasi daerah,” ujar Andriani, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Kodam XXIII/Palaka Wira Gelar Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-97

Teranyar, Disperindagind menggelar Pasar Murah bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28–29 Oktober 2025, di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, bekerja sama dengan Radar Palu. 

Kegiatan ini menghadirkan sekitar 20 tenant, terdiri dari BUMN dan distributor, termasuk Bulog sebagai penyedia utama barang bersubsidi.

“Barang-barang dari Bulog seperti beras, minyak, gula, tepung, susu, dan telur semuanya disubsidi. Sementara komoditi lain dijual dengan harga distributor,” jelas Andriani.

Baca juga: BREAKING NEWS: Momen Hari Sumpah Pemuda, Disperindag Kota Palu Gelar Pasar Murah

Pasar Murah ditujukan khusus bagi penerima Kartu PKH yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun masyarakat umum tetap dapat berbelanja dengan harga distributor.

Pantauan TribunPalu.com, harga sejumlah komoditi di Pasar Murah turun signifikan dibanding harga pasar. 

Contohnya, beras premium 5 kilogram dijual Rp50 ribu, telur ayam ras Rp50 ribu per rak, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng “Minyak Kita” Rp11 ribu per liter, tepung Rp7.500 per kilogram, dan susu kaleng Rp7.500.

Pembelian per orang dibatasi karena keterbatasan stok: beras 5 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter, tepung 2 kg, dan telur 1 rak.

Baca juga: Bukan Pangkas Dana, DJPb Sulteng Jelaskan Arti Efisiensi Anggaran

Selain Bulog dan distributor besar, Pasar Murah juga dimeriahkan pelaku UMKM yang menjual produk olahan makanan lokal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved