Palu Hari Ini
Andri Gultom Tekankan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi Tukang
Andri Gultom menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu kewajiban bagi tenaga kerja sebelum bekerja.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zhikra
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulawesi Tengah menyerahkan santunan kematian bagi anggota nya yang meninggal dunia di Kota Palu.
Santunan kematian ini berasal dari klaim BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta.
Ketua DPN Sulteng Andri Gultom mengatakan, santunan duka ini diberikan kepada Daeng Manye.
Baca juga: DPN Sulteng Serahkan Santunan Kematian 42 Juta kepada Keluarga Anggota
Andri Gultom berharap dengan santunan ini nantinya akan mengurangi beban keluarga yang lagi berduka dan bantuan modal usaha untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Saya mewakili jajaran turut berbelasungkawa dan santunan ini dapat digunakan sebaik mungkin," kata Andri Gultom di Kantor DPN Sulteng, Jalan Hangtua, Kota Palu.
Andri Gultom menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu kewajiban bagi tenaga kerja sebelum bekerja, khususnya tukang bangunan. Ia berharap agar pemberi kerja menjadikan BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat utama sebelum mereka bekerja.
Baca juga: Peringati HUT RI ke-79, Satgas III Preventif Ops Madago Raya Gelar Pelatihan PBB di Poso
"90 persen tukang bangunan bekerja mandiri, sehingga BPJS Ketenagakerjaan ini membuat anggota kita tidak khawatir lagi ketika terjadi resiko kerja, baik itu keluarga di rumah maupun pemberi pekerjaan," tambah Andri Gultom.
Andri Gultom memaparkan terdapat 400 ribu tukang bangunan dan buruh nya di Sulawesi Tengah yang saat ini menjadi anggota dari DPN Sulteng.
Baca juga: Sulawesi Tengah Jadi Lokasi Evaluasi Penurunan Stunting
Andri Gultom berharap kedepan, masalah kemiskinan dan pengangguran di Sulawesi Tengah dapat turun melalui kebijakan yang tepat. Salah satunya adalah Sumber daya manusia yang unggul, jaminan sosial dan distribusi tenaga kerja lokal yang masif.
"Kita terus membantu Pemerintah dalam menyelesaikan problem kemiskinan dan pengangguran ini," tutup Andri Gultom. (*)
| Mahasiswa KKN FEB Untad Ubah Ban Bekas Jadi Tempat Sampah Kreatif di Kampus |
|
|---|
| Biaya Admin Aplikasi Pakagali Rp4.500, DPRD Soroti Potensi Biaya Miliaran Rupiah per Tahun |
|
|---|
| Ikuti Sosialisasi Bahaya Napza BNNP Sulteng-PT CPM, Pelajar SMAN 5 Palu: Ajang Proteksi Diri |
|
|---|
| PT CPM Sinergi Bersama BNNP Sulteng Beri Edukasi Bahaya Napza di SMAN 5 Palu |
|
|---|
| Tanah Telkom Palu Dipasangi Spanduk Sengketa,Ahli Waris Klaim Kepemilikan 2,3 Hektare |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/dsadassada.jpg)