Sulawesi Tengah Raih Penghargaan ProKlim 2024, Pengakuan atas Upaya Mitigasi Perubahan Iklim

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perubahan Iklim menjadi ancaman serius bagi lingkungan, kehidupan di bumi, serta kesejahteraan masyarakat dan ekonomi global.

Program Kampung Iklim (ProKlim) mulai dikembangkan dan dilaksanakan sejak tahun 2012 bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat ketahanan Iklim.

Dalam menurunkan emisi atau meningkatkan penyerapan GRK, serta memberikan pengakuan atas upaya adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim yang dilakukan secara berkelanjutan di tingkat lokal.

Baca juga: Karnaval PAUD Merah Putih di Palu: Peringati Hari Anak Nasional dan HUT RI ke-79

Penghargaan Apresiasi Pembinaan ProKlim diberikan kepada kepala daerah di provinsi, kabupaten, dan kota yang telah menetapkan kebijakan atau peraturan dan menjalankan program pembinaan, serta kepada para pendukung ProKlim di wilayah mereka.

Pada tahun 2024 ini, Provinsi Sulawesi Tengah menerima Penghargaan Apresiasi Pembinaan ProKlim diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Siti Nurbaya.

Menteri KLHK, Siti Nurbaya, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja keras dalam pelaksanaan ProKlim, terutama kepada para kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota telah melaksanakan fungsi pembinaan dengan baik, serta kepada dunia usaha, perguruan tinggi, dan yayasan berperan aktif dalam mendukung dan mendampingi pelaksanaan ProKlim hingga ke tingkat akar rumput.

Baca juga: Catat Tanggalnya! Kemenkumham Sulteng Akan Buka Gerai Pelayanan Publik di Palu

Gubernur Sulawesi Tengah diwakili oleh Wahid Irawan, menyampaikan ucapan selamat kepada Desa Sumberharjo, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai berhasil meraih Penghargaan Trophy ProKlim Utama.

Program Kampung Iklim (ProKlim), ditetapkan sebagai gerakan nasional dalam pengendalian perubahan Iklim berbasis masyarakat, merupakan langkah strategis untuk mengubah isu global perubahan Iklim menjadi aksi bersama di tingkat lokal.

Program Kampung Iklim (ProKlim) mencakup aksi adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim oleh kelompok masyarakat dalam upaya meningkatkan ketahanan Iklim dan mengurangi emisi GRK, serta berkontribusi dalam menahan kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2°C, seperti yang tertuang dalam Kesepakatan Paris pada tahun 2015. (*)