Oknum TNI Acungkan Pistol di Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Ternyata Adik Mentan Amran Sulaiman
Serma Andi Arifuddin Sulaiman disebut bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.
TRIBUNPALU.COM - Terungkap sosok Oknum TNI mengacungkan senjata jenis VN di depan anak-anak Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Oknum TNI itu mengacungkan pistol VN di pemukiman warga dan Viral di media sosial.
Aksi itu terjadi di rumah Harmansyah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel.
Tak peduli ada anak kecil di sekitarnya, sang Oknum TNI itu terus saja mengacungkan pistol.
Lantas siapa oknum TNI itu?
Dikutipd dari Tribun-Timur.com, Oknum TNI itu bernama Sersan Mayor atau Serma Andi Arifuddin Sulaiman.
Serma Andi Arifuddin Sulaiman disebut bekerja di Kantor Administrasi Veteran (Minvet) Bulukumba.
Diketahui, Serma adalah pangkat bintara peringkat ketiga dalam kemiliteran di Indonesia.
Baca juga: Viral, Oknum TNI Datangi Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulteng dan Acungkan Senjata Mirip Pistol
Satu tingkat di bawah pembantu letnan dua, satu tingkat di atas sersan kepala.
Serma setara dengan Brigadir Polisi Kepala dalam Kepolisian Republik Indonesia/Polri.
Serma Andi Arifuddin Sulaiman adalah adik kandung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Arifuddin Sulaiman diketahui bertugas di Minvet Bulukumba.
Namun sengaja ke Makassar untuk datangi keluarga Harmansyah.
Padahal keluarga Harmansyah mengaku tak pernah memiliki masalah dengan siapapun.
Sebagai prajut yang bertugas di Minvet, Arufuddin punya tugas utama untuk mengurus veteran agar mendapatkan tunjangan dari pemerintah.
Arifuddin memang jarat tersorot dibanding saudara-saudaranya.
Sosok Andi Arifuddin Sulaiman menjadi sorotan lantaran terekam CCTV mendatangi rumah Harmansyah.
Harmansyah adalah kader Gerindra yang mati-matian memenangkan Prabowo di Sulsel.
Ia mengacungkan senjata api di rumah Harmansyah.
Video berdurasi 3.02 menit pun beredar luas dan sudah diterima Tribun-Timur.com, Kamis (5/9/2024).
Dalam video tersebut Reni mengungkapkan aksi oknum TNI itu terjadi sekitar pukul 5.00 Wita.
Kronologi
Reni adalah istri dari Harmansyah.
Reni menjelaskan, gerombolan TNI yang dipimpin Arifuddin datang dan marah-marah sembari mencari suaminya.
Oknum TNI mengacam memukul kepala Harmansyah sampai berdarah.
"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya," kata Reni, dilansir Tribun-Timur.com dari video itu.
"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," ujarnya.
Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.
Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.
Baca juga: Lapas Kelas IIB Tolitoli Bersurat ke Pengadilan, Minta Pemindahan Oknum Polisi Terpidana Narkotika
"Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun," kata Reni suara bergetar.
"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.
Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.
"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?," kata Reni menirukan oknum TNI.
Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.
Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana.
“Anak saya tidak menjawab," lanjut Reni.
Aksi oknum TNI terus berlanjut.
Oknum TNI masih terus menggedor-gedor pintu dan mematikan saklar lampu hingga membuat anak Harmansyah dan Reni ketakutan dalam kegelapan.
"Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor," jelas Reni.
Reni meminta bantuan Panglima TNI, KSAD, dan Panglima Kodam Hasanuddin.
“Saya mohon dengan ini bantuannya kepada bapak Panglima TNI, bapak KSAD TNI, bapak Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak anak saya, dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan tindakan kekerasan," pinta Reni.
"Sekali lagi saya mohon bantuannya pak, saya sebagai manusia biasa mohon bantuannya. Nyawa saya, anak-anak saya dan suami saya, merasa terancam," kata Reni dengan suara bergetar.
Klarifikasi Keluarga
Perwakilan keluarga Andi Amran Sulaiman, Andi Rasdi Sumange memberi klarifikasi.
Andi Rasdi mengatakan, sebelum kejadian viral, ada kejadian terlebih dahulu yang melibatkan Hermansyah dengan anak Andi Amran Sulaiman, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman.
Hermansyah disebut meneror Andi Amar beberapa hari sebelumnya.
"Justru sebaliknya, anak Pak Andi Amran Sulaiman lah (Andi Amar ) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya, dua hari lalu, dan dilempari petasan," katanya melalui keterangan tertulis diterima Tribun-Timur.com.
Andi Rasdi juga mengatakan, Harmansyah mengaku dibekingi oknum polisi.
"Malah katanya Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” jelas Andi Rasdi.
Lanjut Andi Rasdi, ia membantah Serma Andi Arifuddin akan menculik Harmansyah.
"Tidak mungkin ada penculikan di siang bolong, dan juga pengancaman. Bagaimana bisa diancam sementara Harmansyahnya tidak ada," ucapnya.
“Keluarga datang itu untuk menanyakan baik-baik kepada Harmansyah soal pengepungan terhadap Andi Amar dan pelemparan mercon,” jelas Andi Rasdi.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com
Viral Video Dugaan Bullying di Donggala, Jinurain Lamakatutu Minta Sekolah dan Dinas Turun Tangan |
![]() |
---|
Viral, Video Siswa SMP di Donggala Diduga Lakukan Perundungan di Ruang Kelas |
![]() |
---|
Prediksi Skor Persita Tangerang vs PSM Makassar: Siapa Raih Kemenangan Perdana? |
![]() |
---|
Cara Buat Action Figur Diri Sendiri yang Viral di Media Sosial dengan Gemini AI, Copy Prompt Ini |
![]() |
---|
Videonya Tangani Pendemo Viral, Kapolres Sinjai: Saya Ayunkan Tongkat ke Personel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.