Atlet Renang Sulteng Diambil DKI Jakarta
Atlet Renang Joe Aditya Diambil DKI Jakarta, KONI Sulteng Surati Dewan Hakim dan PB PON 2024
Joe Aditya Wijaya Kurniawan berdasarkan Surat Ketua Umum KONI Pusat, Nomor : 1543/UMM/IX/2024, ditetapkan sebagai atlet DKI Jakarta.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah melayangkan surat untuk KONI pusat dan Pengurus Besar PON terkait status Atlet Renang Joe Aditya Wijaya Kurniawan.
Joe Aditya Wijaya Kurniawan sebelumnya didaftarkan dua daerah untuk PON Aceh-Sumut 2024.
Selain DKI Jakarta, perenang yang tampil di Olimpiade Paris 2024 itu juga didaftarkan KONI Sulteng.
Hal itu membuat Joe Aditya memiliki dua ID Card.
Dewan Hakim PON 2024 kemudian menetapkan Joe Aditya sebagai atlet DKI Jakarta.
Baca juga: Raih Perak di PON 2024, Gubernur Apresiasi Atlet Renang Sulteng
Amar keputusan Dewan Hakim PON 2024 tersebut menjadi pertimbangan pimpinan KONI Pusat.
Joe Aditya Wijaya Kurniawan berdasarkan Surat Ketua Umum KONI Pusat, Nomor : 1543/UMM/IX/2024, ditetapkan sebagai atlet DKI Jakarta.
Padahal Joe Aditya Wijaya Kurniawan dua tahun terakhir mendapatkan pembinaan dari KONI Sulteng.
Melalui suratnya, Ketua KONI Sulteng M Nizar Rahmatu meminta KONI dan PB PON 2024 tetap menurunkan Joe Aditya Wijaya Kurniawan dalam lomba dengan tidak mewakili Provinsi DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah.
"Dalam hal berstatus tanpa provinsi sambil menunggu keputusan yang berkekuatan hukum tetap," tulisnya dikutip TribunPalu.com, Minggu (15/7/2024).
Joe Aditya Wijaya Kurniawan merupakan atlet renang kedua Sulteng yang status perwakilannya diributkan daerah lain.
Sebelumnya, perenang andalan Indonesia Azzahra Permatahani menggugat KONI Riau melalui Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori).
Persoalan itu mencuat setelah KONI Riau maupun Sulteng gagal mendaftarkan Azzahra Permatahani sebagai atletnya di PON Aceh-Sumut 2024.
Azzahra Permatahani diketahui telah meneken kontrak dengan KONI Sulteng sejak akhir 2021.
Azzahra pun disebut menerima uang pembinaan sebesar Rp 50 juta per bulan.
Baca juga: PSSI Selidiki Dugaan Kecurangan Wasit PON Aceh-Sumut 2024, Proses Sanksi Pemain Sulteng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.