Palu Hari Ini

Anak Berisiko Stunting di Posyandu Puskesmas Talise Valangguni Terima Program Peduli Stunting

peserta posyandu berisiko Stunting inilah yang menjadi sasaran Program Peduli Stunting dari PT Citra Palu Minerals (CPM).

Penulis: Citizen Reporter | Editor: Haqir Muhakir
Handover
peserta posyandu berisiko Stunting inilah yang menjadi sasaran Program Peduli Stunting dari PT Citra Palu Minerals (CPM). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejumlah anak berisiko Stunting tercatat di Posyandu Flamboyan Jl Tombolotutu, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Amatan media ini, Selasa (17/9/2024) pagi, sejak pukul 08.00 wita, para petugas posyandu mulai memeriksa dan memberikan layanan pada peserta.

Beberapa anak peserta posyandu berisiko Stunting inilah yang menjadi sasaran Program Peduli Stunting dari PT Citra Palu Minerals (CPM).

Superintendent Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM-CSR), PT CPM, Rahyunita Handayani mengatakan, ini rangkaian program Stunting yang dilakukan PT CPM di 4 kelurahan lingkar tambang.

Baca juga: Jadwal KM Lambelu September 2024: Palu - Larantuka Berlayar Minggu Besok, Cek Tiket via pelni.co.id

Program peduli Stunting itu kata dia merupakan lanjutan dari beberapa tahun terakhir. 

Hal itu berdasarkan hasil survei internal menemukan angka Stunting di Kecamatan Mantikulore cukup tinggi.

"Dan wilayah ini merupakan lingkar tambang kami, jadi kami wajib terlibat dalam penanggulangan Stuting di wilayah ini," ujarnya.

Kata dia, pihaknya menargetkan sasaran penerima program Stunting di 4 posyandu lingkar tambang adalah 48 anak.

Pihaknya menargetkan dapat menurunkan minimal 50 persen dari angkat Stunting tersebut.

"Dari 4 posyandu itu tertinggi di Talise Valangguni dan di Tondo," jelasnya.

Program ini lanjutnya, memberikan bantuan nutrisi tambahan pada anak berisiko Stunting. Ini sebagai pelengkap makanan tambahan yang diberikan pemerintah.

"Nutrisi tambahan ini berupa susu tinggi nutrisi, kalori dan vitamin untuk anak-anak, pemberian disesuaikan dengan usia anak," ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Talise Palu, Rahmat Massi menambahkan, bahwa penanganan Stunting tidak bisa hanya satu pilar, tentu perlu melibatkan banyak pihak.

"Selain pemerintah, pihak kesehatan, harus melibatkan pihak ketiga, termasuk perusahaan swasta seperti PT CPM ini yang memiliki program meningkat SDM lingkar tambang," jelasnya.

"Nah kita berusaha bagaimana Stunting itu turun, jadi dipilihlah salah satu Posyandu di wilayah Talise Valangguni yang paling tinggi Stuntingnya, dan akan diintervesi selama 6 bulan," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved