DSLNG

Sajikan Informasi Bisnis Gas Alam Cair, Booth DSLNG Jadi Perhatian di Banggai Goverment Expo 2024

Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, saat mengunjungi booth DSLNG di Banggai Goverment Expo 2024, dan disambut disertai penjelasan tentang

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Asnawi Zikri
Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, saat mengunjungi booth DSLNG di Banggai Goverment Expo 2024, dan disambut disertai penjelasan tentang rantai produksi dan bisnis LNG oleh External Communication Supervisor DSLNG, Rahmat Azis, Kamis (19/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Booth PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan pada ajang Banggai Government Expo 2024, yang digelar di Lapangan Tribun Mirqan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (19/9/2024). 

Mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga aparat TNI-Polri berkunjung untuk menggali informasi seputar bisnis LNG yang dikelola oleh DSLNG.

Perusahaan LNG yang berlokasi di Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai ini menampilkan berbagai informasi menarik seputar rantai produksi gas alam cair, program pertanian berkelanjutan yang bekerja sama dengan OISCA Jepang, serta upaya konservasi burung Maleo, spesies endemik Sulawesi yang terancam punah.

Salah satu pengunjung yang terlihat antusias mengunjungi booth DSLNG adalah Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari. 

Baca juga: DSLNG Siapkan Generasi Sadar Ketahanan Pangan Lewat Program Pertanian Berkelanjutan

Orang nomor satu di Polres Banggai tersebut mendapatkan penjelasan lengkap tentang profil DSLNG, khususnya mengenai rantai produksi LNG yang dikelola di Kabupaten Banggai.

AKBP Putu juga tertarik dengan maket yang ditampilkan di booth DSLNG, yang menjelaskan proses pengelolaan gas alam menjadi gas alam cair. 

External Communication Supervisor DSLNG, Rahmat Azis, menjelaskan dengan rinci setiap tahapan proses tersebut, mulai dari sejarah berdirinya DSLNG, masa konstruksi, hingga tahapan rantai produksi dan distribusi produk gas alam cair atau LNG ke pembeli di Korea dan Jepang.

Rantai Bisnis 

PT DSLNG resmi berdiri pada tanggal 28 Desember 2007 sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bawah kepemilikan Pertamina Energy Services Pte. Ltd. (29 persen), PT Medco LNG Indonesia (MLI, 20 persen) dan Mitsubishi Corporation (MC, 51 persen).

Kemudian pada tanggal 7 Februari 2011, Pertamina Energy Services Pte. Ltd. mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya ke PT Pertamina Hulu Energi (PHE), diikuti dengan pengalihan seluruh saham Mitsubishi Corporation ke Sulawesi LNG Development Ltd pada tanggal 9 Februari 2011. Sementara itu, PT Medco LNG Indonesia, mengurangi sahamnya menjadi 11,1 persen. 

Saat ini, kepemilikan saham DSLNG dipegang oleh PHE (29 % ), MLI (11,1 % ) dan SLD (59,9 % ).

DSLNG bergerak dalam bidang usaha pengolahan gas alam menjadi gas alam cair (LNG) serta pemasaran, penjualan dan pengiriman LNG. DSLNG telah menandatangani sejumlah kesepakatan jual beli gas dengan perusahaan hulu yaitu PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan Tomori E&P Ltd melalui Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB PMTS) dan PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) melalui Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM). 

Sesuai kesepakatan tersebut, Kilang LNG Donggi Senoro menerima pasokan gas sebesar 250 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 85 MMSCFD masing-masing dari Blok Senoro-Toili yang dikelola JOB PMTS dan Blok Matindok yang dikelola oleh PPGM.

DSLNG adalah proyek LNG pertama di Indonesia yang mengadopsi model pengembangan usaha hulu dan hilir sscara terpisah sesuai UU Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved