DJKN Siapkan Aset BLBI untuk Dukung Pembangunan 3 Juta Rumah per Tahun
Rionald bahkan menyebut bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) telah menyiapkan daftar aset BLBI yang akan digunakan sebagai lahan.
Baca juga: Kemenkumham Gelar Rakor Corporate University 2024, Tingkatkan Profesionalisme dan Kompetensi SDM
Berdasarkan rencana pemerintahan Prabowo, program 3 juta rumah terdiri dari pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di kota-kota besar.
Pemerintahan Prabowo memprioritaskan pembangunan rumah di pedesaan karena proyek perumahan akan menggerakkan perekonomian di desa dan menyerap tenaga kerja lokal.
Untuk itu, diperlukan kerjasama untuk mewujudkan pembangunan 15 juta unit tempat tinggal, selama 5 tahun ke depan. Namun kerjasama ini harus melalui tata kelola yang baik.
"Makanya di sini diperlukan kelenturan (aturan) tetapi tidak melanggar hukum. Bisa enggak tanah dari perusahaan, dan yang bangun kita. Bisa enggak dibalik," ucap Ara.
"Jadi model pembiayaan harus legal, tapi harus memungkinkan semua pihak bisa bergotong royong," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
Scoopy Velocretaivity Hadirkan Keseruan Bareng Oki DM dan Komunitas Honda di Kota Palu |
![]() |
---|
Komunitas Honda Palu Belajar Digital Marketing Lewat Kegiatan Scoopy Velocrecativity |
![]() |
---|
OJK Dorong Program 3 Juta Hunian, Prioritaskan Kemudahan Akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah |
![]() |
---|
Dituding Berutang ke Negara! Jusuf Hamka Tantang Sri Mulyani: Kalau Ada, Saya Bayar 100 Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.