Korem Tadulako Pastikan Kesiapsiagaan TNI dalam Pilkada Damai dan Sehat di Sulteng

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Zhikra

TRIBUNPALU.COM, PALU — Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan,diwakili Kasi Intel Kasrem 132/Tadulako, Kolonel Arh Agung Sinaring M, memberikan materi Peran dan dukungan TNI dalam menciptakan suasana damai dan sehat pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sulawesi Tengah, Selasa (12/11/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Jl Basuki Rahmat, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Kasi Intel Kasrem 132/Tadulako dalam materinya menyampaikan, dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak 2024, TNI berpesan penting dalam menjaga stabilitas keamanan, dan ketertiban di Wilayah Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah.

"Dalam menyongsong pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, TNI berperan penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Sulawesi Tengah. Korem 132/Tadulako mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung kelancaran Pilkada yang damai dan sehat," ujarnya.

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, KPU Palu Matangkan Persiapan dengan Kemas Surat Suara ke dalam Kubus

Sementara itu, Kolonel Arh Agung Sinaring M juga menjelaskan, TNI memiliki peran penting dalam mengantisipasi potensi kerawanan mungkin muncul selama proses Pilkada, antara lain Kerawanan Konflik Sosial dan Politik, Penyebaran Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian, Intimidasi dan Politik Uang, Ancaman Terhadap Keamanan Pemilu dan Pemilih, Pelanggaran Protokol Kesehatan, Manipulasi dan Kecurangan Proses Pemilihan, Ketegangan Pasca Pemilihan.

"Dukungan TNI meliputi beberapa aspek penting, meliputi Kesiapsiagaan dan Pengamanan Wilayah, Sosialisasi kepada Masyarakat, Dukungan Kesehatan dalam Pelaksanaan Pilkada, Monitoring dan Pengawasan," tambahnya.

Kasi Intel juga mengatakan, Korem 132/Tadulako dalam mengantisipasi potensi kerawanan Pilkada.

"Korem 132/Tadulako dalam mengantisipasi potensi kerawanan Pilkada meliputi Intelijen dan Pemantauan Situasi, Pengamanan Bersama dengan Kepolisian, Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat, Pengamanan di TPS dan Kantor KPU, Pencegahan Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian, Latihan Kesiapsiagaan Pasukan, Penyediaan Layanan Kesehatan, Kesiapan Menghadapi Ancaman Pasca pemilihan," jelasnya. (*)