Warga Tapanuli Utara Cari Anaknya di Kota Palu Sulteng: Kasihanilah Pak, Dia Kelaparan

TRIBUNPALU.COM, PALU - Akun Facebook Yohana Hana mengabarkan kondisi anaknya yang hidup terkatung-katung di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kabar itu disampaikan Yohana Hana melalui Messenger Facebook TribunPalu, Senin (27/1/2025).

"Anak saya kesasar di sana pak. Dia pergi merantau tapi karena belum ada ongkos pulang ke Sumatera, jadi tidur di pinggir jalan dan kelaparan. Mohon bantuan pak," tulis akun Yohana Hana kepada TribunPalu.com.

Di menjelaskan, anak bernama Nerlan Hutagalung itu diboyong badan usaha koperasi untuk bekerja di Kota Palu sejak 2023.

Setahun bekerja di Koperasi itu, Nerlan berhenti bekerja dengan alasan upah yang tak memadai untuk pulang ke kampung halaman.

Baca juga: DPR RI Tuntut Pertanggungjawaban Aparat Malaysia, Buntut Kasus Penambakan Lima WNI

Hampung halaman Nerlan adalah Desa Lobuhole, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

"Dia keluar karena mau pulang pak. Sempat cari kerja tapi tidak dapat-dapat kemudian. Kemarin malam dia hubungi saya lewat Facebook. Katanya dia pinjam alat di warung internet untuk komunikasi. Dia tidak punya HP pak," jelas akun Yohana Hana.

Dia pun meminta warga Kota Palu membantu anaknya agar dapat kembali ke kampung halaman.

"Saya sudah mengemis-ngemis sama itu koperasi yang bawa anak saya ke Palu untuk membiayai ongkos kepulangan anak saya. Saya cicil biayanya. Mereka hanya meminta saya sabar," ujar Yohana.

"Kasihanilah pak supaya anak saya bisa pulang. Kami juga orang susah." tuturnya menambahkan.

Dia berharap, ada dermawan di Kota Palu yang bisa menemukan anaknya dan membantunya dapat pulang ke kampung halaman.(*)