Bawa Keranda Jenazah, Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat Unjuk Rasa di Kantor DPRD Sulteng

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat (Ampera) melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (4/2/2025).

Dalam aksinya itu, Aliansi Mahasiswa itu membentangkan sejumlah poster dan membawa keranda jenazah.

Sekitar setengah jam mahasiswa itu melakukan aksinya dengan berorasi secara bergantian.

Aksi mereka ini juga mendapat kawalan dari personel kepolisian.

Baca juga: Waket I DPRD Sulteng Tegaskan Akan Selidiki Investasi Sawit Ilegal

Sedikitnya, ada tiga point tuntutan dalam aksinya itu.

Pertama, exploitasi tambang bawa tanah yang di lakukan PT CPM dan Macmahon membahayakan masyarakat Kota Palu terkhusus masyarakat lingkar tambang di Kelurahan Poboya dan sekitarnya.

Kegiatan ini tidak selaras dengan kajian lingkungan di mana PT CPM dan Macmahon menggunakan teknik blasting dalam pembukaan tambang kegiatan ini tidak hanya merusak ekosistem air akan tetapi juga beresiko besar terhadap stabilitas tanah di wilayah sesar palu koro yang di kenal sebagai salah satu sesar aktif di Indonesia.

Ketiga, dampak limbah dari oprasi tambang mengancam kehidupan masyarakat Kota Palu khususnya masyarakat Kecamatn Mantikulore dan Palu Timur terindikasi limbah di gunakan merembes kebantaran sungai dan air bawa tanah sehingga mengancam kehidupan masyarakat sekitar yng dimana air tersebut tercampur oleh CN dan merkuri dapat mengakibatkan kematian. (*)