Sulteng Hari Ini
Kado Untuk Gubernur Jelang Akhir Kepemimpinan, Inflasi Sulteng Sentuh 0,02 persen
Pada Januari 2025 inflasi Sulteng menyentuh 0,02 persen dan menempatkan Provinsi Negeri Seribu Megalit masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan tingk
Penulis: Supriyanto | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pada Januari 2025 inflasi Sulteng menyentuh 0,02 persen dan menempatkan Provinsi Negeri Seribu Megalit masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
Kabar ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, saat membuka acara High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten Kota se Sulteng secara hybrid di ruang polibu kantor gubernur, selasa (11/2/2025).
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulteng Rony Hartawan, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Sulteng Yuni Wibawa, BPS, Bulog, Polda, Korem 132/Tadulako dan Perangkat Daerah.
Beberapa Kepala OPD Provinsi Sulteng yang nampak hadir diantaranya Kepala Bappeda Christina Sandra Tobondo, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson Metubun, Kadis Pangan Iskandar Nongtji, Karo Ekonomi Yuniarto Pasman, Plt Inspektur Salim, dan Plt Kadis Perindag Mira Yuliastuti.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Satgas Madago Raya Hadir di SDN Kalora Poso
Rudi Dewanto sebut capaian ini hasil dari koordinasi dan sinergitas dari berbagai unsur yang tergabung dalam TPID, serta menjadi kenang-kenangan manis dari Gubernur Rusdi Mastura yang tetap konsisten bertugas jelang akhir masa kepemimpinan 20 Februari 2025.
Lewat tema ‘Strategi Pengendalian Inflasi Menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri’ Asisten Rudi Dewanto mengingatkan pentingnya kewaspadaan menghadapi tantangan inflasi jelang dua momen sakral spiritual bagi Umat Islam.
Apalagi dari hasil rakor inflasi dengan Kemendagri kemarin (10/2/2025) terpantau 3 komoditi pokok yang harus diwaspadai daerah karena rentan menyumbang inflasi yaitu cabai, minyak goreng dan gula pasir.
Untuk cabai sebutnya ada 244 kabupaten kota yang berpotensi alami inflasi cabai, sebanyak 162 kabupaten kota berpotensi alami inflasi minyak goreng dan 131 kabupaten kota berpotensi alami inflasi gula pasir.
“Mari bersama-sama kita antisipasi terkait (3 komoditi) ini,” ujarnya.
Di bagian lain, Ia berharap supaya program Warung Komoditi Pangan (Warkop) terus digalakkan guna menjaga stabilitas harga dan stok bahan pangan termasuk menjadikan program ini sebagai inovasi unggulan daerah untuk meraih TPID award.
Harapan yang sama terhadap program pasar murah yang juga terbukti menolong masyarakat untuk memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Di sisi logistik, Ia meminta supaya proses bongkar muat bahan pangan di pelabuhan menjadi prioritas yang didahulukan untuk mencegah kelangkaan dan kenaikan harga.
Upaya lain yang ditekankan yaitu pengendalian inflasi berbasis data yang akurat; mempersiapkan mitigasi bencana dan pengamanan jalur distribusi pangan serta mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan aksi panic buying, pemborosan pangan dan penimbunan bahan pokok.
“Mari kita berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama,” ucap Rudi. (*)
Diduga Serobot Lahan Warga, Aktivis Lingkungan Soroti 3 Perusahaan Nikel di Morowali Utara |
![]() |
---|
Sekprov Sulteng Soroti Kendala Koordinasi Terkait Penyediaan Lahan Pembangunan SPPG |
![]() |
---|
Dua Simpatisan Paham Radikalis Nyatakan Ikrar Setia NKRI di Poso Pada Momentum HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Perkuat Sinergi, TribunPalu.com Kunjungi BPK RI Perwakilan Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
Dorong Percepatan Pembangunan, Gubernur Sulteng Kunker ke Morowali dan Morut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.