Dinas Lingkungan Hidup: Sampah di Kota Palu Capai 71.633 Ton Per Tahun

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir paparkan data sampah di Kota Palu, Sabtu (22/2/2025).

Data tersebut ia paparkan pada saat seminar Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu.

Terlihat dalam data itu, timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Palu sebanyak 71.633 Ton per Tahun.

"Data tersebut merupakan data timbulan sampah di Kota Palu dalam satu tahun, itu data potensi namanya,"kata Ibnu.

Baca juga: Sekkot Irmayanti Pettalolo Buka Sosialisasi Teknis Aplikasi Menara Masjid di Palu

Data timbulan tersebut bersifat subtatif berdasarkan jumlah penduduk.

Ibnu Mundzir menjelaskan data tersebut diperoleh dari akumulasi jumlah penduduk dikalikan 0.5 Kilogram.

"Data itu dihitung dari jumlah penduduk dikalikan 0.5 Kilogram sampah dalam sehari terus dikalikan dalam satu tahun,"ungkapnya.

Selain itu dalam seminarnya juga terlihat data penanganan sampah sebesar 53.538 Ton per Tahun.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir menjelaskan data tersebut merupakan hasil pengelolaan dan penanganan sampah.

"Untuk data yang itu didapatkan dari penanganan, pengolahan dan pengangkutan, itu semua masuk dalam data pengolahan sampah namanya,"ujarnya.

Lebih lanjut, terdapat data yang menjelaskan sebanyak 11.171 Ton sampah terbuang ke lingkungan dalam 1 tahunnya.

Menanggapi hal itu, Ibnu Mundzir menjelaskan mengenai masalah tersebut kepada tim TribunPalu.com. 

Ia menjelaskan hal ini akibat truk pengangkut sampah di tiap kelurahan yang belum efektif.

Hal itu karena kurangnya jumlah truk sampah di tiap Kelurahan se-Kota Palu.

"Kalau truk sampah itu sebenarnya masih kurang sebab masih ada kelurahan hanya punya 1 truk sampah,"jelas Ibnu.

Menurutnya perlu "tambal sulam" untuk truk sampah yang rusak di tiap Kelurahan se-Kota Palu.

"Idealnya itu 3-4 truk sampah tiap Kelurahan tapi kami masih mampu maksimalkan 2 truk untuk setiap Kelurahan,"lanjutnya. (*)