Banjir Rendam 2 Desa di Morut, Satu Masjid serta Sekolah Terendam dan 180 KK Terdampak

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, MORUT – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, sejak Senin (24/3/2025) pagi menyebabkan Banjir di Desa Sampalowo dan Desa Moleono.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 07.00 WITA ini disebabkan oleh meningkatnya debit air Sungai Laa akibat curah hujan tinggi. 

Akibatnya, 180 Kepala Keluarga (KK) terdampak, terdiri dari 67 KK di Desa Sampalowo dan 113 KK di Desa Moleono. 

Selain itu, satu unit masjid dan satu sekolah turut terendam Banjir.

Baca juga: Ketua Bumdes Fatma Diduga Selewengkan Dana Simpan Pinjam Sigi, Sidang Ditunda Jadi 14 April 2025

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara, hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. 

Namun, tim telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta BPBD Provinsi Sulawesi Tengah untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Morowali Utara serta aparat desa untuk mendata kebutuhan warga yang terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus dalam laporan tertulisnya. 

BPBD Morowali Utara mengidentifikasi kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, seperti logistik bantuan bencana dan perlengkapan bayi.

Sementara itu, kondisi terkini di lokasi menunjukkan hujan telah reda, namun ketinggian air masih terus bertambah. (*)