Sulteng Hari Ini
Reses di Donggala, Longki Djanggola Serap Aspirasi Soal Jalan Irigasi hingga Pengembangan Wisata
Ketua BPD Lende Ntovea, Muksin menyoroti kondisi jalan desa rusak dan akses menuju destinasi wisata yang masih sulit dijangkau.
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Anggota DPR RI Longki Djanggola menggelar reses di Desa Lende Ntovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Dalam pertemuan itu, sejumlah persoalan krusial disampaikan masyarakat, mulai dari infrastruktur jalan, irigasi pertanian, hingga pengembangan pariwisata desa, Sabtu (12/4/2025).
Ketua BPD Lende Ntovea, Muksin menyoroti kondisi jalan desa rusak dan akses menuju destinasi wisata yang masih sulit dijangkau.
Menurutnya, perbaikan jalan ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Baca juga: Longki Djanggola Hadiri Musrenbang RKPD Sulteng 2026
“Akses jalan ke tempat wisata harus diperbaiki agar potensi pariwisata desa bisa dikembangkan,” ucap Muksin.
Baronang, salah seorang warga menyampaikan lima poin aspirasi.
Pertama, irigasi pertanian yang tidak berfungsi menyebabkan sawah tidak bisa diolah. Kedua, normalisasi sungai yang alirannya justru meluber ke jalan nasional.
Ketiga, kuota Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terbatas, khususnya untuk lahan pertanian dan permukiman.
Keempat, perlunya sinergi antara pemerintah daerah dan balai wilayah sungai untuk percepatan normalisasi. Dan terakhir, bantuan rumah layak huni untuk warga kurang mampu.
Sementara itu, Afdal, warga Lende Ntovea lainnya, mengusulkan agar pemerintah membantu pengembangan sektor pariwisata lokal.
Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap maraknya kasus pencurian di desa dan meminta adanya peningkatan penerangan jalan.
Baca juga: Kepala Samsat Parimo: Program Pemutihan Pajak Ringankan Beban Warga dan Dorong Pendapatan Daerah
“Kami ingin pariwisata di desa bisa maju, tapi perlu dukungan pemerintah. Pencurian juga makin sering terjadi, lampu jalan dihidupkan kembali,” ujar Afdal.
Masria sebagai perwakilan sanggar seni dan komunitas lansia, menyampaikan perlunya dukungan alat seperti sound system untuk kegiatan senam lansia yang rutin digelar di desa.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Longki menyampaikan dirinya akan mengupayakan penyaluran bantuan melalui jalur proposal.
“Untuk jalan desa, silakan buatkan proposal. Nanti kita kawal. Kita sampaikan kepada instansi yang punya kewenangan. Aspirasi lain juga akan saya bawa ke tingkat pusat sesuai dengan kementerian/lembaga yang menjadi mitra kami, seperti terkait PTSL tersebut,” jelas Longki.
Reses ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyuarakan kebutuhan nyata di lapangan, sekaligus menjadi catatan kerja bagi wakil rakyat asal Sulawesi Tengah tersebut. (*)
BPSDMD Sulteng Gelar Pelatihan Pemeriksaan Ketaatan NSPK Urusan Pemerintahan Konkuren |
![]() |
---|
66 Persen Wilayah Sulteng Kawasan Hutan, Wagub dan DPR RI Bahas Tata Kelola Berkeadilan |
![]() |
---|
Hadiri Diskusi Bersama Komisi IV DPR-RI, Wagub Tekankan Aspek Keseimbangan Kelola Kawasan Hutan |
![]() |
---|
15 Perusahaan Tambang di Sulteng Terancam Kehilangan Izin, Diberi Waktu 60 Hari Perbaiki Pelanggaran |
![]() |
---|
Kementerian ESDM Stop Sementara IUP 15 Tambang di Sulteng, Diberi Waktu 60 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.