Polemik Uang Pendaftaran Siswa

Biaya PPDB MTsN 1 Kota Palu Capai Rp 10 Juta, Kemenag Palu Minta Klarifikasi Kepsek

Uang pendaftaran siswa baru di sekolah lingkup Kementerian Agama terncatum dalam komponen Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

|
Penulis: Supriyanto | Editor: mahyuddin
SUPRIYANTO/TRIBUNPALU.COM
POLEMIK UANG PENDAFTARAN SISWA - Kepala Sekolah MTsN 1 Palu beri penjelasan mengenai uang pendaftaran siswa. Hal itu ia sampaikan kepada TribunPalu.com saat ditemui di ruang kerjanya yang berada di Jl Cik ditiro, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kementarian Agama berencana meminta klarifikasi Kepala MTsN 1 Kota Palu terkait pungutan biaya Penerimaan Peserta Didik Baru 2025.

Permintaan klarifikasi itu sebagai tindak lanjut dari keluhan beberapa orangtua siswa MTsN 1 Kota Palu.

Pasalnya, MTsN 1 Kota Palu menetapkan biaya PPDB 2025 untuk sistem digital sebesar Rp 10,1 juta.

Rinciannya, biaya seragam Rp 2,5 juta, Infaq Rp 1,2 juta, modul Rp 3 juta (untuk 3 tahun), dan Sarpas digital Rp 3,4 juta.

Sementara untuk reguler Rp 6,8 juta.

Kepala Kemenag Palu Ahmad Alhasni mengatakan, pihaknya tidak pernah menetapkan besaran Uang pendaftaran.

"Kemenag tidak pernah menetapkan besaran uang pendaftaran, makanya kami melakukan klarifikasi atas semua itu," ucap Ahmad Alhasni kepada TribunPalu.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kemenag Soroti MTsN 1 Kota Palu Soal Uang Pendaftaran Siswa

Dia pun berjanji akan mendalami terkait pungutan PPDB 2025 di sekolah tersebut.

"Saat ini kami sedang melakukan proses pemeriksaan ke MTsN 1 Palu," kata Ahmad Alhasni.

Diketahui Kemenag tidak menetapkan biaya pendaftaran di sekolah.

Uang pendaftaran siswa baru di sekolah lingkup Kementerian Agama terncatum dalam komponen Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kepala MTsN 1 Kota Palu Basria menjelaskan, uang pendaftaran itu ditetapkan berdasarkan persetujuan orangtua siswa.

"Uang pendaftaran itu sudah disampaikan kepada orangtua siswa melalui ketua komite, mereka rapat di dalam ruangan ini dan ketua komite menjelaskan apa saja fasilitas yang akan didapatkan oleh anak mereka dengan biaya sebanyak itu," jelas Basria kepada TribunPalu.com, Rabu (16/4/2025).

Basria mengatakan, MTsN 1 Kota Palu merupakan Madrasah dengan sistem digital dan layanan sistem kredit semester (SKS).

Sistem pembelajaran semester (SKS) adalah sistem pembelajaran yang dapat membantu para murid untuk dapat lulus lebih cepat (akselerasi) dengan target poin yang ditetapkan dalam sistem tersebut.

Program itu sudah berjalan selama 4 tahun sejak ditetapkan dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk dilaksanakan di MTsN 1 Kota Palu.

MTsN 1 Kota Palu, kata Basria, menerapkan dua sistem pembelajaran yaitu sistem digital dan reguler.

"Di sini kami menerapkan dua model pembelajaran, satu yaitu digital dan reguler,"katanya.

"Kalau digital, uang pendaftarannya sebesar 10.1 Juta dan fasilitasnya itu seperti belajar di ruangan yang ada karpet, AC 2 buah, wifi di Masing-masing kelas, meja dan kursi yang beda dengan reguler, dan juga ada TV di dalam besarnya 48 inch, kalau reguler cuma 6.7 Juta dan fasilitasnya sama seperti sekolah lainnya tapi kami tetap berikan layanan yang hampir sama, contohnya ada juga TV yang sama besarnya," papar Basria bercerita.

Baca juga: Anggota DPR RI Matindas J Rumambi Sorot Sekolah Rakyat Kemensos: Diskriminasi di Dunia Pendidikan

Dia menambahkan, biaya pendaftaran yang fantastis itu hanya dibayarkan satu kali sampai siswa lulus.

"Uang pendaftaran itu cuma 1 kali bayar sudah sampai lulus. Seumpama murid lulus dan orang tua mereka mengambil fasilitas itu untuk dijual kembali, silakan. Sekolah tidak boleh menahan fasilitas tersebut karena itu milik siswa, dananya dari orang tua mereka," jelas Basria.

Menurut Basria, MTsN 1 Palu merupakan satu-satunya Madrasah di Sulteng, bahkan Indonesia Timur yang menerapkan sistem pembelajaran digital dengan layanan SKS.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved