Polemik Uang Pendaftaran Siswa

Kepsek MTsN 1 Palu Beri Penjelasan Soal Uang Pendaftaran

Basria mengatakan bahwa MTsN 1 Palu merupakan Madrasah dengan sistem digital dan layanan sistem kredit semester (SKS).

|
Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
SUPRIYANTO/TRIBUNPALU.COM
POLEMIK UANG PENDAFTARAN SISWA - Kepala Sekolah MTsN 1 Palu beri penjelasan mengenai uang pendaftaran siswa. Hal itu ia sampaikan kepada TribunPalu.com saat ditemui di ruang kerjanya yang berada di Jl Cik ditiro, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Sekolah MTsN 1 Palu beri penjelasan mengenai uang pendaftaran siswa.

Hal itu ia sampaikan kepada TribunPalu.com saat ditemui di ruang kerjanya yang berada di Jl Cik ditiro, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala MTsN 1 Palu, Basria yang baru menjabat Kepala Sekolah selama 2 bulan itu menjelaskan bahwa uang pendaftaran yang cukup besar tersebut sudah mendapat persetujuan dari pihak orang tua siswa.

"Uang pendaftaran itu sudah disampaikan kepada orang tua siswa melalui ketua komite, mereka rapat di dalam ruangan ini dan ketua komite menjelaskan apa saja fasilitas yang akan didapatkan oleh anak mereka dengan biaya sebanyak itu,"ungkap Basria kepada TribunPalu.com, Rabu (16/4/2025).

Basria mengatakan bahwa MTsN 1 Palu merupakan Madrasah dengan sistem digital dan layanan sistem kredit semester (SKS).

Baca juga: Jamin Keamanan PSU di Parimo, 2.556 Personel Gabungan Disiagakan

Sistem pembelajaran semester (SKS) adalah sistem pembelajaran yang dapat membantu para murid untuk dapat lulus lebih cepat (akselerasi) dengan target poin yang ditetapkan dalam sistem tersebut.

Program itu sudah berjalan selama 4 tahun sejak ditetapkan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk dilaksanakan di MTsN 1 Palu.

Ia juga menjelaskan bahwa Madrasah yang dipimpinnya memiliki dua sistem pembelajaran yaitu sistem digital dan reguler.

"Disini kami menerapkan dua model pembelajaran, satu yaitu digital dan reguler,"katanya.

"Kalau digital, uang pendaftarannya sebesar 10.1 Juta dan fasilitasnya itu seperti belajar di ruangan yang ada karpet, AC 2 buah, wifi di Masing-masing kelas, meja dan kursi yang beda dengan reguler, dan juga ada TV didalam besarnya 48 inch, kalau reguler cuma 6.7 Juta dan fasilitasnya sama seperti sekolah lainnya tapi kami tetap berikan layanan yang hampir sama, contohnya ada juga TV yang sama besarnya,"lanjut Basria.

Baca juga: Gubernur Sulteng Yakin PSU di Parimo Berjalan Aman

Kepala Sekolah MTsN 1 Palu itu mengatakan bahwa biaya pendaftaran yang fantastis itu hanya dibayarkan 1 kali sampai murid tersebut lulus di Sekolah tersebut.

"Uang pendaftaran itu cuma 1x bayar sudah sampai lulus itu, dan seumpamakan murid sudah lulus dan orang tua mereka mengambil fasilitas itu untuk dijual kembali, silahkan sekolah tidak boleh menahan fasilitas tersebut karena itu milik siswa dananya dari orang tua mereka,"jelas Basria.

Menurut Basria bahwa MTsN 1 Palu merupakan Madrasah satu-satunya di Sulteng bahkan Indonesia Timur yang memiliki sistem pembelajaran digital dengan layanan SKS.

Sehubungan dengan itu semua, Basria mengharapkan dukungan dari Pemerintah daerah dapat masyarakat agar Madrasah yang ia pimpin saat ini dapat bersaing dengan Madrasah yang berada di wilayah lainnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved