Wagub Sulteng: 43 Persen Anak Sulteng Tak Bisa Kuliah karena Biaya, Berani Cerdas Jadi Solusi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, mengungkapkan masih tingginya angka anak-anak di Sulawesi Tengah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akibat keterbatasan biaya.

Hal itu disampaikan Reny saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Palu di Gedung Banua Kaili, Selasa (22/4/2025). 

Berdasarkan data dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI), sebanyak 43 persen lulusan SMA/SMK sederajat di Sulteng tidak mampu melanjutkan kuliah karena alasan finansial.

Baca juga: Duta Bahasa Negara Asrianti dg. Bintang Jadikan Hari Kartini Momentum Refleksi Kenang Perjuangan

“Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menghadirkan program 'Berani Cerdas' sebagai solusi nyata,” ujar Reny di hadapan civitas akademika UM Palu dan tamu undangan.

Menurut Reny, hingga Minggu (21/4/2025), sudah tercatat sebanyak 31.700 calon mahasiswa dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah yang mendaftar untuk mendapatkan bantuan pendidikan melalui program "Berani Cerdas".

“Program ini akan meng-cover seluruh biaya SPP penerima beasiswa. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak Sulteng yang harus mengubur impiannya hanya karena terkendala biaya kuliah,” tegas Reny.

Baca juga: Paripurna DPRD Parimo, Pendapatan Daerah 2024 Capai 98 Persen Lebih

Program Berani Cerdas merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi dan mendukung pemerataan akses pendidikan di wilayah tersebut. 

Pemerintah berharap, lewat program ini, lahir generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap membangun daerah.

Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Palu itu sendiri berlangsung khidmat, dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, tokoh pendidikan, serta sejumlah pejabat daerah. 

Dalam kesempatan tersebut, Reny juga mengajak seluruh institusi pendidikan tinggi untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mencetak SDM berkualitas demi kemajuan Sulawesi Tengah. (*)