OPINI

OPINI: Menkes Saran Asuransi Swasta Karena BPJS Tak Cover Semua Penyakit, Kenapa Daftar BPJS Wajib?

Beliau menyampaikan bahwa ada banyak penyakit yang bisa menghabiskan dana puluhan hingga ratusan juta rupiah sehingga tidak semua bisa dicover.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
FASILITAS KESEHATAN - Prima Trisna Aji, Dosen prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang. Harapan Masyarakat Indonesia yang menginginkan menjadi negara yang Sejahtera serta bisa terjamin dalam menikmati fasilitas Kesehatan dinegeri sendiri, kayaknya hanya sebatas mimpi. 

Kemudian pemerintah juga bisa mencari sumber pendanaan yang lain seperti sponsor, efisiensi pelayanan dan edukasi kepada pengguna BPJS supaya membayar tepat waktu.

Pihak Sponsor eksternal bisa dilibatkan untuk mensuplai dana BPJS Kesehatan setiap tahunnya, dimana branding sponsor bisa dipajang di seluruh fasilitas Kesehatan milik Kementerian Kesehatan diseluruh Indonesia dari Puskesmas hingga Rumah Sakit milik Pemerintah.

Seperti layaknya Liga 1 Indonesia mendapat sponsor dari BRI, seperti layaknya juga sebuah klub Bola yang mendapatkan sponsor setiap tahunnya dimana merk mereka dipajang di Kaos tim tersebut.

Baca juga: PN Donggala Tolak Permohonan Praperadilan Fatma Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana PNPM Kinovaro Sigi

Kemudian Pemerintah juga tidak perlu malu mencontoh program asuransi Kesehatan yang
dilakukan pemerintahan negara lain yang sudah terbukti berhasil.

Negara-negara seperti Swiss, Prancis, Italia, Swedia, dan Jerman disebut sebagai contoh terbaik dalam mengelola asuransi kesehatan.

Negara-negara ini memiliki sistem asuransi kesehatan yang kuat, akses universal ke layanan kesehatan, dan biaya kesehatan yang terjangkau.

Jangan sampai pemerintah serta BPJS blunder melakukan kebijakan efisiensi yang malah
mempersulit peserta BPJS untuk bisa menggunakan BPJS Kesehatan ketika sakit.

Hal ini seperti kebijakan baru dimana tidak semua penyakit bisa diklaim BPJS serta aturan di IGD penyakit yang bisa diklaim BPJS ketika menjalani rawat inap seperti ketika anak demam
harus diatas 40’C dan lain – lain.

Mari BPJS Kesehatan berbenah, serta membuat warga negara Indonesia menjadi tuan rumah
dinegara sendiri sehingga kwalitas Kesehatan warga Masyarakat Indonesia bisa maksimal. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved